3 Pekerja tambang timah tewas tertimbun longsor
Saat longsor, ketiga pekerja berada di kedalaman sekitar delapan hingga 10 meter.
Tiga pekerja tewas dalam kecelakaan di kompleks pertambangan timah di Sungai Buluh, Bangka Barat. Ketiganya tertimbun longsor yang datang secara tiba-tiba. Hingga kini Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, masih menyelidiki kasus tersebut.
"Peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang pekerja meninggal dunia di lokasi," ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Daniel Viktor Tobing melalui Kepala Bagian Operasional Kompol Dadang Wijaya kepada wartawan di Muntok, Sabtu (21/3).
Tiga pekerja yang meninggal dunia adalah Asnawi (45) warga Desa Airgantang, Parittiga, Sukir (37) warga Jampan Desa Kelabat, Parittiga asal Lampung dan Mis (23) warga asal Jawa Barat yang berdomisili di Tambang 6, Mislak, Kecamatan Jebus.
"Kecelakaan di Kecamatan Jebus itu terjadi pada Kamis, (19/3) sekitar pukul 14.00 WIB," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga pekerja yang menjadi korban tersebut pada saat kejadian sedang melakukan aktivitas penambangan di dalam camui, yang berkedalaman sekitar delapan hingga 10 meter.
"Pada saat menambang, tiba-tiba dinding tanah di lubang dengan luas 50 x 50 meter tersebut tanahnya longsor dan menimbun tiga orang tersebut," kata dia.
Dia mengatakan, lokasi tambang tersebut termasuk kawasan penambangan milik PT Timah dengan SPK Nomor 090 UTD/TBK/SPK-0382/2015-S2, sementara pemilik tambang atas nama Mulyono warga Desa Airgantang, Parittiga sedangkan penanggung jawab usaha CV Gunung Manik.