3 Tips Tasya Kamila Jalani Hidup Ramah Lingkungan: Kurangi Pemakaian Plastik hingga Pilah Sampah
Tasya Kamila menerapkan konsep hidup ramah lingkungan dari rumah mulai dari hal-hal kecil.
Gaya hidup ramah lingkungan bagi Tasya Kamila bukan sekadar slogan. Pelantun "Libur Telah Tiba" menerapkan konsep hidup ramah lingkungan dari rumah mulai dari hal-hal kecil.
3 Tips Tasya Kamila Jalani Hidup Ramah Lingkungan: Kurangi Pemakaian Plastik hingga Pilah Sampah
Tasya Kamila yakin dari hal-hal kecil keluar hal-hal besar. Melestarikan alam bisa dimulai dari hal kecil di lingkungan keluarga. Pertama, Nyonya Randi Bachtiar mengurangi penggunaan plastik. Kedua, memilah sampah.
"Dimulai dari rumah sendiri, dari diri sendiri. Misalkan tadi kita ngomongin plastik yang berbahan minyak bumi, kita kurangi pemakaian produk tersebut. Di rumah, mulai melakukan pemilahan sampah," kata Tasya Kamila.
"Misalnya, dipilah antara sampah organik dan anorganik. Setelah dipilah, diolah kalau bisa dari rumah sendiri. Sampah organiknya dijadikan kompos, sampah anorganiknya bisa dikreasikan jadi barang bermanfaat," urai Tasya Kamila.
Pesohor dengan 5 jutaan pengikut di Instagram ini menyadari, tak semua orang bisa meluangkan waktu mengolah sampah karena faktor pengetahuan hingga kesibukan.
Maka, Tasya Kamila menyarankan publik menguhubungi lembaga yang bisa mendaur ulang atau mengolah sampah rumah tangga. Bank sampah, misalnya. Mereka bersedia menjemput sampah yang telah dipilah.
"Dimulai dari pengelolaan sampah di rumah sendiri sehingga mengurangi timbunan sampah ke TPA. Tak hanya perusahaan yang memiliki tanggung jawab operasi dan menghadirkan produk yang ramah lingkungan," ia menyambung.
Terakhir, jadi konsumen cerdas dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Ini disampaikan Tasya Kamila kala menjadi bintang tamu konferensi pers "Peluncuran 3 Produk Bio Material PT Uni-Charm Indonesia Tbk" di Jakarta, pekan ini.
"Aku mengapresiasi langkah PT Unicharm Indonesia untuk menghadirkan bahan biomaterial karena aku sebagai pengguna produk, melihat sekarang bahannya lebih ramah lingkungan dan kualitasnya tetap terjaga. Kenyamanannya tetap terjaga," cetus Tasya Kamila.
Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur PT Unicharm Indonesia, Takumi Terakawa menjelaskan, berdasarkan riset, kesadaran konsumen pembalut wanita terkait kelestarian lingkungan meningkat 2 kali lipat dalam 3 tahun terakhir. Bahan alami pun jadi pertimbangan konsumen saat memilih popok.
Mengamati lonjakan kesadaran publik terkait pelestarian alam, pihaknya meluncurkan Charm, MamyPoko, dan Kirey Antibacterial Wipes berbahan Bio Material bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2024.
"Semua produk di 3 kategori ini berlogo Bio Material pada kemasan untuk memberi tahu konsumen bahwa ini produk ramah lingkungan. Kami mengajak masyarakat melakukan kebaikan bagi lingkungan dimulai dari diri sendiri," Takumi Terakawa menjelaskan.