300 Siswa Positif Covid-19, Setukpa Polri di Sukabumi Ditutup Sementara
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak, menjelaskan, dari 1.550 siswa yang menjalani pendidikan di Setukpa, 1.250 siswa dipulangkan ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) yang ada di tiap-tiap Polda. Sedangkan, sisanya 300 siswa diisolasi.
Kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi dihentikan sementara. Keputusan ini diambil setelah 300 siswa dinyatakan positif terinfeksi virus.
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak, menjelaskan, dari 1.550 siswa yang menjalani pendidikan di Setukpa, 1.250 siswa dipulangkan ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) yang ada di tiap-tiap Polda. Sedangkan, sisanya 300 siswa diisolasi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
"Proses belajar-mengajar di stop," kata dia saat dihubungi awak media, Rabu (1/4/2020).
Musyafak mengatakan, kemungkinan, proses belajar dilakukan secara virtual di masing-masing SPN. Hal ini sebagaimana anjuran dari pemerintah terkait physical distancing.
"Belajarnya online. Jadi dikembalikan ke sana (SPN) di mana yang bersangkutan dinas di wilayah tersebut. Bukan ke rumah masing-masing," ujar dia.
Diketahui, Sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona.
Pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.
Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus. Meski, pihak kepolisian tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Saya Kapusdokkes menganggap itu ODP (Orang dalam Pengawasan). Jadi 300 itu sekarang mulai 2 hari yang lalu sudah saya kelolah tangani sebagaimana ODP," kata dia.
Warga Tak Perlu Khawatir
Musyafak meminta masyarakat tak khawatir terkait ditemukannya 300 siswa yang terjangkit virus di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi.
"Jangan khawatir terutama masyarakat Sukabumi," kata dia.
Musyafak menerangkan, 300 siswa sedang menjalani isolasi di Setukpa Lemdikpol Polri. Menurut dia, jarak antara tempat karantina dengan pemukiman masyarakat sangat jauh. Kecil mungkin, virus itu terbang. Adapun, luas Setukpa Lemdikpol Polri mencapai 40 hektar.
"Kalau misalnya virus 1 kilometer gak mungkin," ucap dia.
Diketahui, Sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona.
Pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.
Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus. Pihak kepolisian tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Saya Kapusdokkes menganggap itu ODP (Orang dalam Pengawasan). Jadi 300 itu sekarang mulai 2 hari yang lalu sudah saya kelolah tangani sebagaimana ODP," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan.com