31 Januari 2022, Ada 180 Ribu Vaksin Covid-19 di Jabar Kedaluwarsa
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengungkapkan, ada sekitar 180 ribuan vaksin Covid-19 yang nyaris kedaluwarsa pada 18 hingga 31 Januari 2021.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengungkapkan, ada sekitar 180 ribuan vaksin Covid-19 yang nyaris kedaluwarsa pada 18 hingga 31 Januari 2021.
"Kemudian kita di semua provinsi mau kedaluwarsa rata-rata (vaksin) AstraZeneca dan Pfizer. Jawa Barat tidak sebanyak provinsi provinsi di Jawa. Kita hanya 180 ribuan (vaksin nyaris kedaluwarsa)," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin (3/1), dikutip dari Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia mengatakan, supaya tidak ada temuan vaksin Covid-19 kedaluwarsa, Pemprov Jawa barat akan mempercepat vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sebagai objek baru.
Baca juga:
Vaksinasi Anak Belum Usai, PTM 100 Persen di Solo Dilakukan Bertahap
CEK FAKTA: Salah, Video Direktur WHO Soal Vaksin Booster Bisa Bunuh Anak-Anak
"Jika terlalu mepet maka kita akan berikan sebagai 'booster'. Tapi boosternya hanya bagi tenaga kesehatan dan TNI/Polri. Ini sebagai benteng tambahan kepada mereka yang bertugas mencegah Covid-19 di garda terdepan," kata dia.
"Sehingga tidak ada (vaksin booster) untuk pejabat kepala daerah dan pejabat daerah. Tapi tetap fokusnya ke anak usia enam hingga 11 tahun sebagai objek baru," lanjut Ridwan Kamil.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat per Senin atau awal tahun 2022 sudah mencapai 77 persen.
Capaian tersebut, kata Ridwan Kamil, melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Kan (target hingga) akhir tahun 2021 itu 70 persen dari pemerintah pusat tapi kita sudah di 76 persen," kata dia.
Pihaknya optimistis tidak ada vaksin Covid-19 kedaluwarsa di Jawa Barat karena kecepatan vaksinasi di wilayahnya mencapai 150 ribu hingga 200 ribu dosis per harinya.
(mdk/rnd)