3.886 Warga Garut Terpapar Covid, 2.358 Dinyatakan Sembuh
Warga Garut yang terkonfirmasi positif, ungkap Yeni, setiap harinya jumlahnya terus bertambah. Pada Kamis (31/12), ditemukan 90 orang terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan RT PCR di RSD dr Slamet Garut dan fasilitas kesehatan lainnya.
Humas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita menyebut bahwa sejak pandemi Covid-19 terjadi, setidaknya hingga Kamis (31/12) tercatat 3.886 orang warga terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 2.358 orang warga dinyatakan sembuh.
"Sisanya, 1.422 orang yang terkonfirmasi positif masih menjalani perawatan juga isolasi, dan 106 orang lainnya meninggal dunia," sebut Yeni, Jumat (1/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Warga Garut yang terkonfirmasi positif, ungkap Yeni, setiap harinya jumlahnya terus bertambah. Pada Kamis (31/12), ditemukan 90 orang terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan RT PCR di RSD dr Slamet Garut dan fasilitas kesehatan lainnya.
Yeni mengungkapkan bahwa saat ini ancaman Covid-19 di Kabupaten Garut memang terjadi peningkatan, khususnya dari klaster keluarga. "Oleh karena itu upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan bahwa angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini cukup memprihatinkan. Hal itu dikarenakan angka kematiannya menyentuh angka 2,7 persen.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Angka kematian di Garut itu 2,7 persen, cukup prihatin. Angka kematian ini harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk kita juga untuk berusaha maksimal menyembuhkan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Helmi.
Saat ini, di Kabupaten Garut masih terus ditemukan kasus warga yang terpapar Covid-19. Menurutnya, wabah virus corona ini bisa terus berlanjut di tahun ini. "Oleh karena itu yang diperlukan adalah upaya pencegahan dengan bersama-sama menerapkan protocol kesehatan," tutup Helmi.
Baca juga:
Kemendikbud Siapkan 2 Opsi Program Belajar di 2021 Jika Sekolah Belum Dibuka
Kamar Hotel untuk Karantina WNI dari Luar Negeri & WNA Pemegang KITAS Cukup
Penutupan WNA ke Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Berjalan Lancar
CEK FAKTA: Hoaks Tulisan Profesor Robert Oswald Tentang Covid-19
Positif Covid-19 di Sumsel Melonjak, Wisma Atlet Jakabaring akan Dijadikan RS Darurat