4 Daerah di Bali Mengalami Peningkatan Kasus Transmisi Lokal Covid-19
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kasus transmisi lokal Covid-19 cenderung meningkat, khususnya di beberapa wilayah seperti Denpasar, Badung, Klungkung dan Tabanan. Namun Koster tidak menjelaskan detail mengenai peningkatan kasus tersebut.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kasus transmisi lokal Covid-19 cenderung meningkat, khususnya di beberapa wilayah seperti Denpasar, Badung, Klungkung dan Tabanan. Namun Koster tidak menjelaskan detail mengenai peningkatan kasus tersebut.
"Jadi empat kabupaten ini mengalami peningkatan transmisi lokal. Kemudian, munculnya kasus baru Covid-19 ini sebagian besar Orang Tanpa Gejala atau OTG. Sehingga betul-betul tidak kelihatan apakah orang-orang ini dalam status terkena Covid-19 atau tidak," kata Koster, Denpasar, Senin (8/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Meningkatnya kasus corona salah satunya karena hasil rapid test dan swab yang gencar dilakukan. "Sekarang kita di Provinsi Bali sedang menggiatkan rapid test dan swab untuk mengetahui status seseorang terutama yang positif covid-19," imbuhnya.
Menurut Koster, dengan adanya upaya giat rapid test dan swab tentu peningkatan pasien positif meningkat. Namun hal itu adalah upaya baik karena bisa mengetahui kondisi kondisi masyarakat.
"Menurut saya ini suatu hal yang bagus. Karena, kita sejak dini mengetahui tentang kondisi masyarakat yang berpotensi membawa penyakit kepada para warga yang di sekitarnya. Saya kira ini suatu hal yang bagus," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, upaya giat rapid test dan swab harus tetap berjalan dengan baik. Kalaupun ada penambahan, pihaknya menyakini bisa mengendalikan hal tersebut.
"Sejauh ini, walaupun ada penambahan secara relatif kita bandingkan dengan daerah lain itu penambahan kita di Provinsi Bali relatif kecil. Hal ini, dibuktikan dengan dulu Provinsi Bali itu masuk ke dalam kelompok 10 besar di urutan ke 7 jumlah kasus positifnya. Sekarang kita sudah berada di posisi urutan ke 13," katanya.
Koster menilai ada penurunan disiplin masyarakat dalam mencegah penularan corona. "Pertama kerumunan di mana-mana dan yang kedua tidak tertib dan tidak disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak. Jadi itu paling kelihatan situasi lapangan," ujarnya.
Untuk itu, Koster memberikan imbauan kepada sejumlah pihak. Yaitu:
1. Bagi peserta didik, agar tetap belajar di rumah.
2. Melarang kegiatan keramaian termasuk tajen.
3. Melarang operasional dan aktivitas obyek wisata, hiburan malam, dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang.
4. Kegiatan adat dan agama hanya boleh dilaksanakan dengan melibatkan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang.
5. Membatasi perjalanan ke luar Bali, khususnya ke daerah yang masuk zona merah Covid-19.
6. Mengurangi aktivitas ke luar rumah. Dalam hal melaksanakan aktivitas ke luar rumah, agar masyarakat dengan tertib dan disiplin mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yaitu:
a. Selalu menjaga jarak fisik dan sosial;
b. Wajib menggunakan masker; dan
c. Selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
7. Selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara:
a. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen seperti vitamin, madu, ramuan tradisional, dan lain-lain;
b. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi;
c. Berolahraga secara teratur; dan
d. Beristirahat dengan cukup.
8. Kepada Satgas Gotong-Royong di Desa Adat dan Relawan Covid-19 di Desa atau Kelurahan agar:
a. Meningkatkan pengawasan terhadap warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19;
b. Meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan warga masyarakat keluar masuk di wilayahnya; dan
c. Bertindak dengan cepat dalam melakukan pencegahan munculnya kasus Covid-19.
9. Kepada Bupati atau Wali Kota agar:
a. Lebih tanggap dan cepat melakukan upaya pengendalian penularan Covid-19.
b. Tetap membatasi waktu beroperasinya pasar tradisional, warung, pasar swalayan, toko modern, pusat perbelanjaan, dan restoran
c. Selalu berkoordinasi secara intensif dengan Gugus Tugas Provinsi dalam menangani masalah Covid-19.
Baca juga:
343 ABK WNI Dievakuasi dari Kapal Pesiar MV Rotterdam, Langsung Jalani Swab Test
Ada Klaster Baru Covid-19, Wali Kota Bandung Khawatir Terjadi Eskalasi
Tidak Bawa Hasil Rapid Test, 26 Sopir di Bali Diamankan Tim Gabungan Satgas Covid-19
Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Karangayu Semarang Ditutup Sementara
Catat, Ini Aturan Saat Naik Ojek Online di Situasi 'New Normal Covid-19'