4 Fakta jembatan ambruk di Wisata Alam Mangrove
Sejumlah orang tercebur ke air dari atas jembatan sepanjang 200 meter itu.
Memasuki libur Lebaran, sejumlah tempat wisata di Jakarta diserbu warga yang tak mudik ke kampung halaman. Salah satu tempat favorit untuk berlibur yakni Taman Wisata Alam Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove.
Banyaknya warga berlibur membuat suasana Wisata Alam Mangrove menjadi padat pengunjung. Bahkan, karena padatnya pengunjung jembatan kayu yang berada di tempat itu ambruk karena tak kuat menahan beban.
Sejumlah orang tercebur ke air dari atas jembatan sepanjang 200 meter itu. Beruntung tidak ada korban jiwa atau yang mengalami luka serius.
Berikut empat fakta jembatan ambruk di Wisata Alam Mangrove.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan Ekowisata Bale Mangrove diresmikan? “Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Dimana lokasi Bontang Mangrove Park? Wisata ini berlokasi di Jl. Cut Nyak Dien, Bontang Baru, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
-
Kapan jembatan di Wisata Mangrove Lati Tuo dibangun? "Ini jembatannya melingkar enggak lurus, ditotal panjangnya ada 300 meter," kata salah seorang petugas Wisata Mangrove Lati Tuo, Deka, Sabtu (9/12).
-
Apa saja yang ada di Graha Mangrove? Tempat ini memiliki area hutan mangrove yang luas dan memiliki berbagai fasilitas seperti jalur hiking, jembatan kayu, dan ruang kelas untuk pelatihan.
-
Kenapa melestarikan hutan mangrove sangat penting? Untuk itu melestarikan hutan mangrove sangat diperlukan.
Belasan orang dan anak kecil tercebur
Insiden terjadi di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove. Jembatan yang biasa dilalui pejalan kaki tiba-tiba ambruk.
Pantauan merdeka.com, Kamis (31/7), belasan orang terdiri dari satu anak kecil tercebur ke dalam sungai sedalam paha orang dewasa. Petugas dengan kapal cepat langsung mendatangi lokasi untuk membantu korban.
Korban dievakuasi pakai speed boat
Belasan orang yang tengah wisata di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove, tercebur karena jembatannya ambruk. Petugas sigap langsung mengevakuasi korban.
Pantauan merdeka.com, Kamis (31/7), satu persatu korban diangkut petugas dengan menggunakan kapal cepat. Mereka dievakuasi ke dermaga Mangrove yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Kepenuhan kapasitas jadi penyebab ambruk
Ambruknya jembatan di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove diduga karena kelebihan beban. Seharusnya jembatan terbuat dari kayu itu tidak bisa menahan beban sampai belasan orang secara bersamaan.
"Kapasitas 5-6 orang. Dulu ada bacaan dilarang melebihi kapasitas, karena banyak yang jahil tulisan enggak ada lagi," kata seorang petugas yang enggan menyebutkan namanya di lokasi kejadian, Kamis (31/7).
Menurut pria itu, penah suatu hari ada hampir 20 orang mau melintasi jembatan sepanjang 200 meter itu langsung dilarang. "Kemarin ada lebih 20 orang langsung saya larang," kata petugas yang memakai celana hijau.
Mau foto bareng pacar ikut jadi korban
Saat kejadian jembatan itu tidak dijaga oleh petugas. Sehingga belasan orang leluasa masuk dan berfoto-foto.
Salah seorang keluarga korban mengatakan saat kejadian bersama pacar dan tiga keluarganya memang ingin berfoto di jembatan. Diduga jembatan itu roboh karena melebihi kapasitas.
"Mau foto ramai-ramai di tengah jembatan itu. Keluarga saya ikutan kecebur juga," tuturnya.