4 Ide tim Prabowo untuk penanganan gempa
Keduanya beserta tim kampanye siap turun tangan, bahu membahu dan bekerjasama membantu pemerintah dalam penanganan korban.
Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut berduka cita akibat musibah gempa dan tsunami di Palu- Donggala, Sulawesi Tengah. Keduanya beserta tim kampanye siap turun tangan, bahu membahu dan bekerjasama membantu pemerintah dalam penanganan korban.
Selain itu tim Prabowo-Sandi juga memberikan masukan dan pendapat terhadap pemerintah apa yang harus dilakukan saat masa tanggap bencana Sulteng. Apa saja itu, berikut rangkumannya:
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
5 Prinsip manajemen krisis
Pemerintah Jokowi gerak cepat dalam menangani gempa di Sulteng. Namun karena akses jalan dan transportasi terputus membuat penyaluran bantuan tidak merata. Terkait hal tersebut Sudirman Said membandingkan penanganan tsunami Aceh 2004 silam yang terkoordinasi dengan baik.
"Tahun 2004, ketika Tsunami Aceh-Nias terjadi, Presiden SBY menugaskan Menkokesra dan Panglima TNI memimpin operasi tanggap darurat. Wapres JK mensupervisi ketat. Gabungan kecepatan tindakan dan kepemimpinan yang kuat, berhasil memitigasi suasana chaos," tulis Sudirman diakun twitternya @sudirmansaid, Senin (1/10).
Mantan menteri ESDM pun memberikan masukan tentang prinsip dalam manajemen krisis. Dia menjelaskan terdapat lima prinsip yang harus dikuasai.
"Lima Prinsip Manajemen Krisis: 1) perjelas siapa yang memimpin, 2) tunjuk juru bicara tunggal, jangan bersahutan, 3) jujur, jangan sembunyikan apapun, 4) terbuka pada setiap masukan dan uluran tangan, 5) kordinasi adalah kerendahan hati," tulisnya.
Siap satu komando bantu korban gempa
Prabowo Subianto menyatakan kesediaannya ikut membantu pemerintah menangani bencana gempa dan tsunami. Prabowo akan mengumpulkan petinggi dan pimpinan sayap Partai Gerindra dalam rangka mengumpulkan dana yang akan disalurkan untuk korban tsunami dan gempa bumi di Sulawesi Tengah. Selain itu pihaknya juga akan menginventarisir jumlah relawan dari sayap partai yang siap diterjunkan ke lokasi bencana.
Karena itu pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah jika akan mengirimkan bantuan. Ia menegaskan penyaluran bantuan harus dalam satu komando sehingga terkoordinir dengan baik. "Harus dipahami bahwa ini semua harus di bawah satu komando, satu koordinasi. Jadi kami pun siap untuk membantu pemerintah dalam kapasitas kami. Jadi saya dan Pak Sandi setiap saat kami siap untuk dipanggil pemerintah untuk melihat seandainya pemerintah ingin menggunakan resources yang ada pada kami," kata Prabowo.
Dijadikan bencana nasional
Sandiaga Uno menilai bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah layak ditetapkan sebagai bencana nasional. Salah satu alasannya karena berbagai kesulitan yang dialami para relawan maupun aparat di lapangan.
"Layak untuk bisa diumumkan sebagai bencana nasional. Karena banyak sekali kesulitan di lapangan yang dihadapi oleh teman-teman pegiat. Termasuk juga penjarahan. Katanya sekarang ini ada beberapa kejadian yang perlu penanganan yang secara komprehensif dan itu dibutuhkan status sebagai bencana nasional," jelas Sandi.
Membuka bantuan dunia internasional
Pemerintah memutuskan untuk membuka diri menerima bantuan dari dunia internasional. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bantuan dunia internasional sangat dibutuhkan, karena pemerintah tidak mampu mengatasi korban bencana.
"Kita harus buka diri pada dunia internasional, karena kita enggak mampu dan biasa kalau ada bencana dapat uluran bantuan internasional jadi enggak usah sok-sokan dan kita biasa bantu negara lain," ucap Fadli.