40 Siswa SMPN 9 Berau kesurupan
Diterangkan Andi, peristiwa kesurupan ini bukan kali pertama. Pada Jumat (28/7) lalu, seorang siswa juga mengalami kesurupan. "Kami percaya, bahwa yang ghaib itu pasti ada," sebut Andi.
SMP Negeri 9 di Jalan Mangga II, Karang Ambun, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dibikin heboh. Puluhan siswa kesurupan, saat mengikuti upacara bendera. Upacara pun dibubarkan, dan kegiatan belajar mengajar pun ditiadakan.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.15 Wita. Saat upacara berlangsung, seorang siswa mendadak kesurupan di tengah barisan. Beberapa menit kemudian, diikuti siswa dan siswi lainnya.
"Dari jam ke jam terus bertambah. Satu siswa kesurupan, dibawa ke UKS (Unit Kesehatan Sekolah. Sampai siang, ada tidak kurang 40 siswa yang kesurupan," kata Kepala SMP Negeri 9 Berau, Andi Ma'ruf, kepada wartawan di Tanjung Redeb, Berau, Senin (31/7).
Diterangkan Andi, di tengah kepanikan, upacara saat itu tidak memungkinkan dilanjutkan. Akhirnya, Andi memutuskan untuk melapor ke Dinas Pendidikan Kabupaten Berau.
"Upacara bubar, tidak mungkin dilanjutkan. Kita lapor ke Disdik, silakan dipulangkan. Ya, karena kita menyampaikan ini kondisi darurat," ujar Andi.
Diterangkan Andi, peristiwa kesurupan ini bukan kali pertama. Pada Jumat (28/7) lalu, seorang siswa juga mengalami kesurupan. "Kami percaya, bahwa yang ghaib itu pasti ada," sebut Andi.
"Kita panggil orang yang bisa mengobati, ada beberapa orang, kita anggap orang pintar. Kalau cuma memanggil 1 orang pintar, tidak mungkin menangani 40 siswa," terang Andi.
"Setelah ini, kita akan gelar doa bersama. Kita juga sadari, di Berau, masih banyak budaya-budaya yang selama ini tidak kita lakukan. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," jelasnya.
Di SMP Negeri 9 sendiri, memiliki 650 siswa dan siswi, yang diajar 42 tenaga guru. "Tentunya guru sebanyak itu, berlatar belakang berbeda-beda. Segera, setelah ini, kita akan gelar doa bersama ya," demikian Andi.