4.000 Warga Jayapura Kembali Mengungsi ke Mako Lantamal X Jayapura
TNI mempersilakan warga untuk bermalam hingga merasa aman.
Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Nurry Djatmika membenarkan ribuan warga saat ini mengungsi di mako dan markas Yonif marinir yang berjarak sekitar 500 meter dari mako. Warga yang mengungsi sebagian besar orang tua, wanita dan anak-anak, mereka selain menginap di aula juga di ruangan-ruangan yang ada.
Jumlah warga yang mengungsi akan bertambah jumlahnya saat malam. Pihaknya mempersilakan warga untuk bermalam hingga merasa aman.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Untuk meringankan pengungsi di Mako Lantamal X Jayapura, TNI membuka dapur umum yang merupakan bantuan Wakil Wali Kota Jayapura, serta posko kesehatan sehingga mereka dapat memeriksa kesehatannya.
"Warga yang mengungsi sebagian besar berasal dari kawasan Hamadi dan Entrop," kata Brigjen TNI Nurry seperti dikutip Antara, Jumat (30/8).
Beberapa pengungsi secara terpisah mengaku sudah mengungsi sejak Kamis malam (29/8) sesaat setelah aksi anarkis para pendemo yang membakar ruko di sepanjang Hamadi-Entrop.
"Kami sudah mengungsi sejak Kamis malam namun Jumat pagi (30/8) kembali ke rumah dan malam ini kembali lagi ke Lantamal," kata Fatimah yang mengungsi bersama keempat anak dan orang tuannya.
Situasi Kota Jayapura nampak masih lengang dan masyarakat lebih memilih berada di luar. Namun sekelompok warga terutama kaum pria berjaga-jaga di depan pintu masuk pemukiman.
Baca juga:
2500 Pasukan Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Jaga Keamanan di Jayapura Papua
Menkopolhukam Wiranto Jelaskan Situasi Papua dan Papua Barat
Prabowo Minta Elite Politik Bersatu Bantu Jokowi Buat Papua Lebih Baik
Kondisi Tiga Kabupaten di Pegunungan Papua Aman dan Tak Terprovokasi
Wiranto Minta Jangan Desak Presiden Jokowi ke Papua