Suara Pedagang Kecil di Blok M: Kalau Mau Jujur, Saya Pilih Kang Emil Daripada Anies di Pilkada Jakarta
Waketum Golkar, Ridwan Kamil akan dideklarasikan maju di Pilkada Jakarta pada 19 Agustus mendatang. Lalu bagaimana kata warga Jakarta?
Waketum Golkar, Ridwan Kamil akan dideklarasikan maju di Pilkada Jakarta pada 19 Agustus mendatang. Lalu bagaimana kata warga Jakarta?
merdeka.com menemui sejumlah pedagang kaki lima yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Ruli misalnya. Seorang penjual soto mengaku setuju dengan majunya Ridwan Kamil di Jakarta.
“Kalau Kang Emil ke Jakarta, enggak papa. Bagus juga kayaknya, kalau memimpin Jakarta. Kan dia memang sempat digadang-gadang pas Pilpres kemarin mau masuk tapi enggak jadi,” kata Ruli saat ditemui merdeka.com, Rabu (14/8).
Sosok Ridwan Kamil di Mata Pedagang Kecil
Menurut Ruli, sosok Kang Emil cukup memiliki rekam jejak yang baik selama menjadi kepala daerah. Bahkan, dia lebih memilih Kang Emil dibandingkan Anies Baswedan untuk memimpin Jakarta saat ini.
“Ya bagus rekam jejaknya. Kalau mau jujur, saya pilih Kang Emil sih dari Anies,” kata Ruli.
Sebab, kata Ruli, terlepas dari prestasi Anies selama memimpin Jakarta periode lalu. Namun, dia menginginkan sebuah perubahan lain seperti macet dan banjir yang diharap bisa diatasi lewat tangan dingin Kang Emil.
“Karena kemarin kan sudah, banjir macet belum terlalu itulah. Bukannya saya menilai Pak Anies jelek, tapi kalau dari dua ini (Kang Emil dan Anies), coba yang baru dulu nih,” kata pria kelahiran Semarang itu.
Harapan untuk Gubernur Jakarta
Senada dengan Ruli, rekan sesama pedagang kaki lima (PKL) Aris yang menjajakan bakso di kawasan Blok M juga tidak masalah apabila nanti Kang Emil maju sebagai salah satu kandidat Pilgub Jakarta.
Sebab, Aris menginginkan sebuah perubahan untuk nasib pedagang PKL yang selama ini dirasanya tidak memiliki kepastian. Dia mengaku selalu khawatir saat berjualan kena razia Satpol PP.
“Semoga saja bisa memberikan kita pedagang kecil perubahan. Misalkan pedagang jangan cuma dirazia, tapi dikasih solusi tempatnya dimana kalau buat jualan,” kata dia.
“Atau misalkan emang boleh jualan ya dikasih izin beneran. Jangan kita enggak ada kejelasan,” tambah Aris.
Aris pun menitipkan pesan kepada Kang Emil, apabila nanti resmi maju sebagai Cagub Jakarta untuk tidak membuat janji yang mustahil buat direalisasikan.
“Jadi siapa saja, Pak RK atau siapalah, intinya jangan bikin janji aneh-aneh lah,” ujarnya.
Tak Kenal Suswono
Di sisi lain, baik Ruli dan Aris ketika disinggung soal kandidat calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono yang dikabarkan bakal mendampingi Ridwan Kamil.
Keduanya kompak mengatakan tidak mengetahui dan mendengar nama politikus PKS tersebut.
“Hah, Suswono siapa itu? Saya kenalnya Susno Duadji saya kenal. Kalau itu belum pernah dengar,” ucap Ruli.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bakal umumkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Pengumuman akan dilakukan pada Senin 19 Agustus 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Secara resminya kami sepakat akan mengumumkan pada tanggal 19 Agustus kemungkinan siang atau sore. Saksikan tanggal mainnya," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8).
RK-Suswono
Lebih lanjut, saat ditanya apakah pengumuman tersebut akan dihadiri semua partai KIM atau ada partai lain, Dasco tak menjawab secara lugas.
"Ya nanti untuk mengumumkannya apakah kemudian berapa partai atau semua partai kita akan rencanakan nanti,” ujar Dasco.
Seorang sumber merdeka.com membocorkan, KIM Plus nantinya bakal mengumumkan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada Jakarta 2024.
Bahkan, sumber ini menyatakan, PKS bersama NasDem dan PKB bakal berada di kubu yang sama yakni KIM Plus.
Saat dikonfirmasi, perihal siapa sosok yang akan diumumkan, apakah Ridwan Kamil dan Suswono, Dasco tak mengelak.
"Ya itu kan nama yang beredar, ada juga ya tadi mungkin Pak Zul sudah ngomong, tapi pokoknya kita resminya umumkan tanggal 19," imbuh Dasco.