Ridwan Kamil Ungkap 3 Skenario Internal Golkar Tentukan Jagoan di Pilkada
Ridwan Kamil memprediksi, sosok yang akan diusung maju di Pilgub Jakarta dan Jabar bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tiga skenario di internal, terkait penentuan jagoan yang bakal diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"(Putusan akhir buat Pilkada) Tanggal 8,16,22. Kalau Golkar itu ada tiga jendela, jendela tanggal 8, jendela tanggal 16, jendela tanggal 22," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/7).
"Berarti kalau enggak ada dinamika tanggal 8 Agustus, kalau masih ada dinamika 16. Kalau masih ada dinamika lagi tanggal 22, karena pendaftaran kan tanggal 27-28," sambungnya.
Ridwan Kamil memprediksi, sosok yang akan maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat bakal ditentukan pada menit-menit akhir.
Diketahui, hingga kini Golkar belum menentukan atau memutuskan untuk Ridwan Kamil bakal maju di Jakarta atau kembali di Jawa Barat.
"Ya tentu kan nama saya kan masih disebut, ada Pak Jusuf Hamka kalau dari Golkar sempet juga. Kalau feeling saya sih Jakarta, Jabar itu last minute," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/7).
Ridwan Kamil mengaku lebih nyaman jika maju di Pilkada di Jawa Barat. Apalagi, survei atau elektabilitas terhadap dirinya cukup tinggi dan berada di posisi pertama yakni 36,6 persen dan Dedi Mulyadi di posisi dua dengan perolehan 12,2 persen.
Meksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.
"Saya pun ikut dalam koalisi makanya. Gini ya, secara filosofi mau di Jabar, DKI di mana saja, sama saja. Melayani rakyat, urusi urusan kan," beber Ridwan Kamil.
"Jadi saya tak terlalu ada prefensi. Tetapi kalau zona nyaman, mudah menangnya menurut hitungan, matemetika, survei, tentu di Jabar," sambungnya.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024. Tercatat Ridwan Kamil menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas 36,6 persen.
Di posisi kedua diduduki oleh politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi dengan perolehan 12,2 persen. Sementara, di peringkat ketiga ada Bima Arya dan Atalia Praratya dengan elektabilitas 1,6 persen.
Sementara tokoh lain yang masuk bursa pilgub Jawa Barat di antaranya Ahmad Syaikhu, Desy Ratnasari, dan Dedy Mizwar. Serupa dengan Komeng, elektabilitas mereka masih di bawah 2 persen.
Sementara itu, sebanyak 41 persen menjawab tidak tahu alias belum menentukan pilihan.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 15-20 Juni 2024 yang melibatkan 500 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±4,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.