43 Warga Jateng korban sandera KKB di Papua telah tiba di kampung halaman
43 Warga Jateng korban sandera KKB di Papua telah tiba di kampung halaman. Warga Jawa Tengah yang menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mimika, Papua, telah kembali ke rumahnya. Sebelumnya, mereka disandera di Desa Kimbely dan Desa Bantil, Tembagapura, Mimika, Papua.
Warga Jawa Tengah yang menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mimika, Papua, telah kembali ke rumahnya. Sebelumnya, mereka disandera di Desa Kimbely dan Desa Bantil, Tembagapura, Mimika, Papua.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Ahmad Rofai mengatakan, ada 43 orang yang pulang. "Sesuai catatan ada 38 dari Demak. Mestinya 39 orang, tapi satu tertinggal. 5 Dari Rembang, jumlah keseluruhan 43 orang," jelas Rofai, Rabu (22/11).
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
Dikatakan, warga Jateng mendarat di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, pada pukul 19.20 WIB dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air. "Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berperan membantu memfasilitasi pemulangan sejak dari Timika, Papua, sampai Bandara Ahmad Yani kemudian diantar dengan bus ke rumah masing-masing," ucapnya.
Rofai menambahkan, semua warga Jateng yang pulang itu relatif dalam keadaan sehat. "Mereka dalam kondisi sehat. Kami sangat-sangat berterimakasih kepada TNI dan Polri, termasuk Pemerintah Papua, Pemerintah Demak dan Rembang yang dengan ikhlas menjemput saudara-saudara kita," tegas Rofai.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Wika Bintang menyatakan siap memberi pelatihan jika warga yang merantau ke Papua tersebut membutuhkan lapangan pekerjaan baru. "Kalau mereka siap, kita bantu. Jadi langkah Jateng yang penting mereka aman dulu. Setelah itu mereka ingin apa nanti kita bantu," ujarnya.
(mdk/rnd)