5 Fakta soal Ipda Auzar, polisi yang gugur di penyerangan Mapolda Riau
5 Fakta soal Ipda Auzar, polisi yang gugur di penyerangan Mapolda Riau. Jelang sehari menuju Ramadan, tepatnya pada Rabu pagi, 16 Mei 2018, sekitar enam orang dalam Avanza putih tiba-tiba menerobos masuk ke halaman Mapolda Riau.
Jelang sehari menuju Ramadan, tepatnya pada Rabu pagi, 16 Mei 2018, sekitar enam orang dalam Avanza putih tiba-tiba menerobos masuk ke halaman Mapolda Riau. Para terduga teroris tersebut menabrakkan mobil mereka ke seorang polisi bernama Ipda Auzar dan seorang wartawan.
Ipda Auzar adalah polisi yang bertugas di Ditlantas Polda Riau. Ia sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk dirawat selama sejam sebelum mengembuskan nafas terakhirnya.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa kematian 6 orang di Puncak Papua Tengah terjadi? Kematian karena diare dan dehidrasi.
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Banyak pihak bersimpati atas kematian Ipda Auzar akibat ulah terduga teroris. Sosok Perwira Administrasi II SIM di Subditregident Ditlantas Polda Riau itu dinilai menginspirasi. Berikut ini lima fakta sosok Ipda Auzar.
1. Baru selesai salat Duha
Ipda Auzar baru saja usai menunaikan salat Duha di lantai II Masjid Polda Riau yang berjarak dua meter dari pintu keluar yang berada di samping Mapolda Riau.
Saat turun dari Masjid Polda Riau itu, ia menuju pagar samping yang menjadi pintu keluar. Di lokasi itu, mobil Avanza yang berisi terduga teroris mendadak menabrak korban serta dua jurnalis televisi yang berada di lokasi.
Usai menabrak Ipda Auzar dan dua jurnalis, seorang terduga teroris kemudian kabur, tetapi berhasil ditangkap saat bersembunyi di plafon rumah warga, di belakang kediaman dinas Wakapolda Riau.
Akibat penyerangan di Mapolda Riau itu, lima orang meninggal dunia. Perinciannya, empat terduga teroris dan seorang polisi bernama Ipda Auzar.
2. Pecinta sepeda ontel
Ipda Auzar ternyata sudah lima tahun terakhir aktif dalam komunitas Laskar Sepeda Tua Pekanbaru. Ketua komunitas pecinta sepeda ontel itu, Fajar Daulay menyebut Ipda Auzar selalu mendukung moral dan material untuk komunitas itu.
"Dia tidak malu pake baju dinas polisinya setiap kegiatan, terutama saat Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus dan Hari Pahlawan 10 November. Jadi kami merasa kehilangan," katanya.
Ia mengatakan, almarhum pada minggu pekan lalu masih sempat naik ontel bersama anggota komunitas itu keliling Kota Pekanbaru.
"Yang saya salut dari beliau adalah, dia sering ke kantor dan kegiatan lainnya pake sepeda ontelnya tua itu," kata Fauzar mengenang sosok almarhum.
3. Asuh 500 anak yatim
Ipda Auzar lahir di Tanjung Alam, 9 November 1962. Ia meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan satu orang cucu. Jenazahnya akan dimakamkan pada Jumat sore, 18 Mei 2018, di TPU Mayang Sari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Sosoknya meninggalkan kesan mendalam kepada Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Rudi Syarifuddin. Di direktorat itu, Auzar selalu berdinas.
Rudy menyebutkan, Auzar selama ini dikenal sebagai polisi berjiwa sosial tinggi. Dia memiliki sekitar 500 anak yatim yang diasuhnya.
"Ada panti asuhannya, 500 anak yatim diasuhnya," kata Rudy.
4. Jadi guru ngaji dan muazin
Auzar dikenal sebagai muslim yang taat beribadah. Ia diketahui sering mengajar mengaji. Ia juga tak jarang menjadi muazin bila petugas tidak ada.
"Sebelum masuk waktu salat, kita sering menjumpai almarhum menjadi muazin azan. Kadang kita jumpa almarhum di Masjid Nurul Falah, Jalan Sumatera, maupun di Masjid Al Hikmah, Jalan Sewu," ujar Asril Darma, Komisioner KPID Riau.
Tak hanya guru ngaji di kalangan polisi, Ipda Auzar selalu aktif dalam kegiatan keagamaan yang dilakukan Polda Riau. Auzar selalu menghandel setiap kegiatan keagamaan yang ada.
"Dia juga seorang ustaz, rajin salat dan menjadi imam," katanya.
5. Pesan Terakhir
Dua jam sebelum serangan Mapolda Riau berlangsung atau Rabu sekitar pukul 07.15 WIB, dia sempat mengirimkan pesan dan doa melalui WhatssApp ke Wakapolri Komjen Syafruddin.
"Ya Allah, dipenghujung bulan Sya'ban ini ku kirimkan Do'a utk saudara-2 ku, sahabat-2 ku & orang-2 yg kuhormati serta orang-2 yg kucinta. Beri mereka kesehatan, tawadhu' dalam Iman, dan islam, keluarga yg bahagia, rizki yg barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yg segera datang ini.
Kami sekeluaga mengucapkan :MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN.
H. Auzar & Kel", demikian bunyi pesan terakhir Ipda Auzar sebelum gugur.
Sumber:Liputan6.com
Baca juga:
Pak Ngah, penyerang Mapolda Riau merupakan pimpinan kelompok pemanah JAT
Kapolri jenguk jurnalis dan polisi korban penyerangan teroris di Mapolda Riau
4 Ketangguhan Kopassus, tim yang diperbantukan lawan teroris
Polisi sebut 8 terduga teroris ditangkap di Riau masih satu keluarga
2 Kitab, vcd dan buku tentang jihad disita usai tangkap 8 terduga teroris di Riau
Ada penggeledahan rumah terduga teroris, TNI ikut jaga Mapolres Dumai
Ali Fauzi bersumpah aksi teror di Surabaya bukan rekayasa & pengalihan isu