5 Kali Begal, 14 ABG Geng Motor 'Donki' di Denpasar Diciduk Polisi
Kelompok ini dikabarkan kerap berbuat onar di jalan raya di Kawasan Kota Denpasar.
Polisi mengamankan 14 pelajar di bawah umur karena melakukan aksi begal di Denpasar, Bali. Para remaja ini berinisial IGKMP (17), DPP (17), MRS (16), IGKD (16), RPS (16), KAB (15), IGYP (15), GM (15), SAS (15), JDKP (14) KA (14) IGM (14) WPP (14), KBM (13).
Mereka mengatasnamakan kelompok geng motor 'Donki'. Kelompok ini dikabarkan kerap berbuat onar di jalan raya di Kawasan Kota Denpasar.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
-
Motor apa yang pertama kali hadir di Indonesia? Kendaraan ini, yang merupakan produk dari Hildebrand & Wolfmüller, menjadi motor pertama yang hadir di Indonesia.
-
Kapan motor pertama tiba di Indonesia? Setelah menunggu satu tahun, akhirnya motor pertama tersebut tiba di Pelabuhan Semarang pada tahun 1893.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
"Di mana dalam kelompok ini adalah mayoritas adalah pelajar yang di bawah umur. Tersangka yang kita amankan ada sebanyak 14. Ini semua pelajar," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan, di Mapolresta Denpasar, Jumat (24/1).
Dia menyebut kelompok ini melakukan tindak pidana pencurian dan kekerasan. Mereka diamankan pada Senin (20/1) sekitar pukul 22.00 WITA saat berkumpul-kumpul di kawasan Kesambi, Denpasar.
5 Kali Lancarkan Aksi Begal
Mereka telah melakukan aksi begal sedikitnya lima kali dan meraup uang sebesar Rp 35 juta. Setiap aksi para remaja ini mengantongi sekitar Rp750 ribu per orang. Uangnya dipakai untuk membeli minuman alkohol.
"Uang tersebut dibagi-bagikan bersama kelompoknya tersebut. Ada dibelikan minuman keras," ujar Ruddi.
Para remaja ini ditangkap atas laporan warga yang resah dan menjadi korban. Saat melakukan aksinya para remaja ini berboncengan, memepet korbannya kemudian menghadangnya dan merampas barang korban.
"Ada 8 sepeda motor yang sudah Kita amankan. Jadi masing-masing sepeda motor ada dua penumpang. Nanti ada yang menjadi spesialisasi untuk menghadang, mendekati korbannya dan mengambil hanphonenya dan sisanya mengawasi. Ada korban yang dipukul juga," ujarnya.
Selain itu, komplotan ini menarget korbannya yang setara dengan mereka yang tidak berbadan besar. "Menurut pengakuannya kalau ada perlawanan (mereka) bisa melakukan perlawanan," ujar Ruddi.
(mdk/ray)