5 Makam Keturunan Mangkunegara IV Berada di Dalam Rumah Warga Solo
Warga Solo dihebohkan dengan kabar di media sosial terkait penampakan lima batu nisan kuno di dalam rumah warga. Batu nisan tersebut tertata rapi di salah satu ruangan rumah warga yang beralamat di Kampung Kauman, Pasar Legi Jalan Sutan Syahrir No. 248, Kecamatan Banjarsari.
Warga Solo dihebohkan dengan kabar di media sosial terkait penampakan lima batu nisan kuno di dalam rumah warga. Batu nisan tersebut tertata rapi di salah satu ruangan rumah warga yang beralamat di Kampung Kauman, Pasar Legi Jalan Sutan Syahrir No. 248, Kecamatan Banjarsari.
Berdasarkan penelusuran, rumah tersebut milik warga bernama Sutadi (73). Lima makam berukuran anak-anak tersebut berada di bagian barat rumah. Empat makam di antaranya berada di ruangan samping garasi mobil, sedangkan satu makam berada di luar namun masih dalam satu pekarangan rumah Sutadi.
Menurut dia, kelima makam tersebut merupakan keturunan Raja Istana Mangkunegaran, KGPAA (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario) Mangkunegara IV. Dikatakannya, makam itu sudah ada sejak Mangkunegara IV memerintah atau sekitar tahun 1.800.
"Makam ini sudah ada sejak kakek saya menempati rumah ini. Dulu saat membeli tanah ini makam dalam keadaan rusak dan kemudian kita perbaiki," ujar Sutadi, Sabtu (10/9).
"Kami membangun rumah ini tahun 70-an. Sebelum bangun rumah, makam ini sudah ada. Kami hidup berdampingan, tidak ada apa-apa, tidak ada gangguan, keluarga juga tidak apa-apa. Makamnya dari dulu sudah rusak, ada yang posisinya miring terus diperbaiki sama bapak dan dibuatkan ruangan sendiri," imbuh istri Sutadi.
Menurutnya, hingga saat ini keluarga Pura Mangkunegaran masih sering berziarah terutama saat nyadran atau menjelang datangnya bulan puasa.
"Cerita yang saya dapat dari Pura Mangkunegaran, mereka ini meninggal sewaktu masih anak-anak," terangnya.
Ia menambahkan, tidak semua orang diizinkan untuk masuk ke ruangan tersebut. Trah atau keturunan Mangkunegaran biasanya memberi kabar bila akan berziarah.
"Saya tidak tahu namanya satu persatu, yang namanya masih terlihat jelas Raden Ayu Supartinah. Yang lainnya sudah tidak kelihatan namanya," katanya.
Baca juga:
6 Fakta Pemakaman Islam Raudlatul Jannah, Harganya Seperti San Diego Hills
Deretan Pemakaman Elite di Indonesia, Harganya Sampai Miliaran Rupiah
Menengok Kondisi Kuburan Bawah Tanah di Israel
Menjelang Ramadan, Warga Lakukan Ziarah Kubur
Bukan Ditakuti, 7 Pemakaman Ini Justru Populer Sebagai Objek Wisata