5 Pengakuan mengejutkan ibunda Briptu Rani
Kaburnya Rani membuat isu miring menerpanya. Rani bahkan digosipkan sebagai wanita nakal. Benarkah?
Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni, polwan cantik yang berdinas di Polres Mojokerto, sudah tiga bulan menghilang dan tidak berdinas di tempatnya bekerja. Rani kabur lantaran tidak nyaman dengan situasi tempatnya bekerja. Rani pun dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kaburnya Rani membuat isu miring menerpanya. Rani bahkan digosipkan sebagai wanita nakal. Benarkah?
Semua gosip dan isu seputar Rani dibantah oleh sang Ibu, Raya Situmeang. Raya pun blak-blakan mengenai alasannya putrinya akhir kabur dari tempatnya bertugas di Polres Mojokerto.
Berikut 5 pengakuan mengejutkan Ibunda Rani seputar kasus yang menimpa putrinya itu:
-
Kapan Raja dan Ratu berfoto bersama? Sebelumnya, tiga keponakan Syahrini juga berfoto bersama sehari sebelum kelahiran.
-
Gaya apa yang diusung Gista Putri dalam foto yang diunggahnya? Belum lama ini, Gista Putri memposting foto dirinya dengan gaya santai, lengkap dengan kacamata hitam.
-
Kapan momen bocah perempuan itu berfoto dengan Jenderal Maruli? Momen tersebut selayaknya yang terungkap melalui video singkat unggahan akun Instagram @tni_angkatan_darat beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana ekspresi bocah perempuan itu setelah berfoto dengan Jenderal Maruli? Usai berfoto, Jenderal Maruli lantas tak segan untuk mengajak tos hingga merangkul gadis cilik berbaju biru itu. Aksinya bersambut. Sang gadis cilik langsung ikut berbalas tos. Ekspresinya Gemas Tak berselang lama, Jenderal Maruli lantas beranjak. Namun, bocah cilik tersebut justru membuat ekspresi wajah yang begitu menggemaskan nan lucu. Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan biksu dalam foto yang beredar? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, biksu dalam foto yang beredar bernama Luang Phor Pian asal Thailand dan telah meninggal dunia pada 16 November 2017 di Bangkok Thailand pada usia 92 tahun.
-
Annisa Pohan mengenakan apa saat berfoto bersama Melati Putri Pertiwi? Annisa Pohan terlihat memukau dalam sesi pemotretan Melati Putri Pertiwi bersama Kowani. Dia mengenakan kebaya dengan warna lime terang bersama ibu-ibu pejabat dan pengusaha ternama Indonesia.
Rani dipaksa menemani karaoke teman Kapolres
Raya Situmeang menyebut anaknya tidak betah ditempatkan di Polres Mojokerto. Hal ini karena Rani selalu dieksploitasi oleh atasannya, Kapolres Mojokerto. Bahkan Rani kerap diminta menemani karaoke teman-teman Kapolres.
"Anak saya pulang sampai larut malam, padahal besok paginya harus sudah berdinas lagi, satu sisi anak saya ingin menolak dan melawan, tapi itu adalah atasannya," terang Raya yang tak kuasa menahan sedihnya.
Kapolres Mojokerto pun menurutnya suka mengancam bahkan menyita ponsel-nya untuk dijadikan jaminan, bahwa Briptu Rani benar-benar mau menemani teman-temannya.
"Temennya (Kapolres) banyak, Rani disuruh menemani karaoke," imbuh Raya yang sesekali tampak berkaca-kaca.
Rani dilecehkan Kapolres
Ibunda Briptu Rani, Raya Situmeang membeberkan alasan putrinya kabur dari tugas tiga bulan terakhir di Polres Mojokerto. Bercerita dengan sesekali matanya tampak berkaca-kaca, Raya Situmeang mengungkapkan perlakuan buruk atasan putrinya selama bertugas.
Menurut Raya, Briptu Rani sering diminta menemani karaoke rekan Kapolres. Kekesalan gadis 25 tahun itu memuncak tepatnya tiga bulan. Rani yang geram dengan ulah atasannya memutuskan untuk tidak kembali ke kesatuannya itu.
"Benar Rani saat itu kabur ke Bandung, karena memang sudah kesal," jelasnya.
Ulah nakal oknum Kapolres Mojokerto tak cuma sampai di situ. Rani yang merupakan ajudannya pernah diperlakukan tidak senonoh. Kata Raya, Saat mengukur baju dinas, Kapolres tiba-tiba ingin mengukur dan menempelkan tangan ke badannya.
"Di situ dia juga sempat memegang bagian tubuh Rani," jelasnya.
Rani berada di Jakarta dan depresi
25 April lalu pihak kepolisian menetapkan status DPO alias buron kepada polwan cantik, Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni. Ibunda Rani, Raya Situmeang, berang dengan status tersebut.
Dia menegaskan bahwa putrinya itu bukan penjahat hingga harus dinyatakan buron. "Saya jamin anak saya ada, dan sekarang berada di Jakarta bersama om nya," kata Ibu Rani, Raya Situmeang, kepada merdeka.com di kediamannya di bilangan Pasanggrahan, Ujung Berung, Bandung, Sabtu (25/5).
Menurutnya, sejak kabur dari Polres Mojokerto Januari lalu tempatnya berdinas, Rani kerap depresi. Perempuan 25 tahun itu sulit untuk bersosialisasi.
"Saya sering kontak-kontakan, menanyakan sudah minum obat belum, gimana perkembangannya," kisah Raya.
Dia meminta polisi mencabut status DPO terhadap putri sulungnya itu. Kalau pun ada yang ingin menemui, ia siap menerimanya.
Rani dimusuhi atasan karena penampilan
Selain mengalami pelecehan seksual dan upaya eksploitasi oleh atasannya, Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni juga kerap mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan di tempatnya bekerja, Polres Mojokerto, Jawa Timur.
Perempuan 25 tahun itu sering dimusuhi oleh atasannya di lingkungan Mapolres Mojokerto. Atasan Rani itu perempuan berinisial LI berpangkat AKP.
"Jadi memang atasan anak saya itu sering diperlakukan tidak enak oleh LI," ucap ibunda Rani, Raya Situmeang, kepada merdeka.com, di kediamannya bilangan Pasanggrahan, Ujung Berung, Bandung, Sabtu (25/5).
Entah apa maksud dari perilaku LI, namun diakui Raya, bahwa Rani kerap menjadi omongan lantaran penampilannya. Menurutnya, Rani selalu berupaya tampil serapi mungkin.
"Mungkin karena persaingan penampilan. Masak atasannya pernah bilang 'dasar lo so cantik. Ga perlu banyak penampilan. Dasar kamu tukang morotin lagi'," terangnya.
Ibunda sebut foto hot yang beredar bukan Rani
Ibunda Briptu Rani tidak tahu menahu soal foto hot yang beredar di dunia maya. Namun dia memastikan bahwa foto seorang perempuan yang mengenakan pakaian dalam itu bukan murni perbuatan putrinya.
"Yang saya tahu anak saya tidak mungkin melakukan perbuatan itu. Bohongan itu," kata Ibunda Rani, Raya Boru Situmeang, kepada merdeka.com, di kediamannya, di bilangan Pasanggrahan, Ujung Berung, Bandung, Sabtu (25/5).
Foto itu memang telah beredar luas di BlackBerry Messanger. Foto-foto itu juga menyebar melalui jejaring sosial. Tampak seorang perempuan berfoto setengah badan, memang mirip anggota Polres Mojokerto itu. Perempuan berkulit putih itu menebar senyum. Diduga foto diambil seorang diri.
"Saya ga tahu lah, saya ga mau bicara banyak, tapi itu bisa saja perbuatan orang jahil," paparnya.