5 Prajurit Paskhas bantu evakuasi korban Trigana Air
Mereka berhasil mengantongi 38 jenazah dan masih menunggu bantuan evakuasi.
Lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil Papua telah berhasil diidentifikasi. Tempat itu berada di ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut atau sekitar 7 mil laut dari Bandara Oksibil, Papua.
Satgas Paskhas mengirim lima personel Tim SAR untuk membantu evakuasi korban. Mereka juga dipastikan berhasil sampai ke lokasi tersebut.
"Kelima personel Paskhas tersebut, di antaranya 3 personel rapeling menggunakan pesawat heli Air Fast milik PT Freeport Indonesia dan 2 personil menggunakan jalur darat bersama dengan satuan TNI yang berdinas di daerah tersebut," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Korpaskhas, Mayor Sus Rifaid Bima dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).
Dia menambahkan, prajurit Paskhas yang menggunakan helikopter, yaitu Letda Pas Fitriyanto selaku Komandan Tim Sar Paskhas, Praka Junifer, Pratu Amir. Pratu Taufik dan Pratu Gumilang menggunakan jalur darat.
"Dari keterangan Komandan Tim Sar Paskhas Letda Pas Fitriyanto, yang dihubungi via telepon seluler, sampai dengan saat ini Tim Sar Paskhas yang dibantu oleh satuan TNI lainnya telah mengantongi 38 jenazah korban untuk menunggu bantuan evakuasi," terang dia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Herominus Guru mengatakan akibat cuaca buruk yang tiba-tiba maka proses evakuasi korban Trigana Air dilakukan melalui jalur darat. Menurut Herominus kebijakan tersebut atas dasar komando Kepala Basarnas yang ada di Papua.
"Awalnya tadi kita lakukan evakuasi lewat jalur udara namun kondisi cuaca sekarang berubah mendung dan gelap maka diputuskan evakuasi lewat jalur darat. Butuh waktu enam jam proses evakuasi jalur darat ini. Hal itu sudah diputuskan oleh kepala Basarnas yang ada disana (Papua)," ucap Herominus di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.