5.675.259 Warga Sumsel Bakal Divaksin Covid-19
Kepala Bidang Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri mengungkapkan, vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga medis, tenaga pendidik, pegawai pemerintahan, tenaga pelayanan publik, masyarakat di usia 18-59 tahun dan orang yang kontak erat dengan pasien positif. Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan virus.
Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menargetkan sebanyak 5.675.259 orang dari total 8 jutaan penduduk akan disuntik vaksin Covid-19. Terbanyak berada di Palembang berjumlah 1.109.327 orang.
Kepala Bidang Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri mengungkapkan, vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga medis, tenaga pendidik, pegawai pemerintahan, tenaga pelayanan publik, masyarakat di usia 18-59 tahun dan orang yang kontak erat dengan pasien positif. Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan virus.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Sudah kami petakan penerima vaksin di Sumsel, ada 5.675.259 orang yang termasuk prioritas pemerintah, terbanyak di Palembang sesuai jumlah penduduk," katanya, Selasa (24/11).
Dia menjelaskan, vaksin tersebut dijadwalkan akan tiba di Sumsel Februari 2020. Selanjutnya dilakukan vaksinasi oleh tenaga kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit.
"Vaksinnya sedang disiapkan pemerintah pusat dan mudah-mudahan datang sesuai jadwal," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersedia divaksin. Tujuannya tak lain untuk melindungi kesehatan sehingga mencegah penyebaran virus corona.
"Diperlukan kesadaran dan kepemahaman masyarakat agar mau divaksin demi kesehatan bersama, terus kami edukasi," terangnya.
Yusri menambahkan, vaksinasi juga bertujuan mengurangi risiko kematian pasien Covid-19. Apalagi, angka kasus kematian di Bumi Sriwijaya 5,34 persen atau di atas angka nasional 3,11 persen dan persentase rata-rata global 2,5 persen. Tingginya angka kematian di provinsi itu karena keterlambatan penanganan.
"Itu tak lain karena masyarakat takut berobat ke rumah sakit, orang mikir berobat ke rumah sakit nanti akan di-covid-kan. Stigma itu harus diubah karena berpengaruh pada penanganan medis," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah Dukung Inisiatif Swasta Produksi Vaksin untuk Kemandirian Farmasi
Pemerintah Sebut Pesan Vaksin Covid-19 Bisa Lewat Aplikasi
Brasil Memiliki Cukup Data Infeksi untuk Menganalisis Vaksin Covid-19 Sinovac
Jubir Satgas Covid-19: Meski Ada Vaksin, Tetap Waspada dan Jalankan 3M
Satgas PEN Hubungi Delapan Perusahaan Pengembang Vaksin Covid-19
Erick Thohir Jamin Kerahasiaan Data Vaksinasi Masyarakat