61 Pegawai Reaktif Covid-19, PN Jakpus Disemprot Disinfektan
Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh ruangan yang ada di PN Jakarta Pusat.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melakukan penyemprotan cairan disinfektan setelah sejumlah pegawainya reaktif terhadap Covid-19. Penyemprotan dilakukan di seluruh ruangan yang ada di PN Jakarta Pusat.
"Sudah dilakukan dan selama lockdown akan terus dilakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan di PN Jakarta Pusat," kata Kepala Humas PN Jakarta Pusat Bambang Nurcahyono dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (7/10).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dia menyebut, saat ini sudah sebanyak 61 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test pada Selasa (6/10) kemarin.
"Semula pegawai PN Jakarta Pusat reaktif berjumlah 40 orang, maka meningkat menjadi 61 orang termasuk pimpinan, hakim, ASN, satpam dan cleaning services. Sehingga telah dilakukan swab test kepada 61 orang tersebut," sebutnya.
Dengan bertambahnya jumlah pegawai yang reaktif, Ketua PN Jakarta Pusat langsung menyurati Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk kembali melakukan lockdown mulai Rabu (7/10) hingga Jumat (16/10) mendatang.
"Surat Pemberitahuan YM Bapak Ketua PN Jakarta Pusat kepada YM Bapak Ketua Pengadilan Tinggi DKI adalah No.W10-UI/1115/KP.01/X/2020, Tanggal 6 Oktober 2020, tentang Laporan Aparatur Pengadilan yang terinfeksi Covid-19 dan Pelaksanaan Rapid Test dan Swab Test, selanjutnya telah dijawab oleh Pengadilan Tinggi DKI melalui suratnya No.W10-U/8613/KP.04.2/10/2020, tanggal 6 Oktober 2020," ungkapnya.
"Sehingga PN Jakarta Pusat aktif kembali hari Senin, 19 Oktober 2020. PTSP PN Jakarta Pusat masih melayani pelayanan publik secara terbatas terpada hal-hal yang sifatnya urgent atau sangat penting dan mendesak," sambungnya.
Dengan begitu, untuk seluruh ASN PN Jakarta Pusat melaksanakan Work Form Home (WFH) sampai waktu yang sudah ditentukan.
"Hasil swab test, Insha Allah akan diketahui 2 atau 3 hari ke depannya. Semoga hasil swab test dari ke 61 Aparatur Pengadilan Negeri Jakarta Pusat semuanya negatif," tutupnya.
(mdk/rnd)