7 Pelajar di DIY dibacok sekelompok orang bercadar pakai pedang
7 Pelajar di DIY dibacok sekelompok orang bercadar pakai pedang. Siswa SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta. diserang saat melintasi Jalan Imogiri-Panggang, Dusun Lanteng, Selopamioro, Bantul, DIY pada Senin (12/12) . Mereka mengalami luka-luka bahkan satu di antaranya terkena sabetan senjata tajam.
Aksi pembacokan di jalanan kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah serombongan pelajar asal SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta.
Mereka diserang saat melintasi Jalan Imogiri-Panggang, Dusun Lanteng, Selopamioro, Bantul, DIY pada Senin (12/12) kemarin. Gerombolan pelaku menggunakan cadar dan membawa senjata tajam.
Akibatnya serangan itu, tujuh siswa Muhi mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam. Bahkan seorang siswa dalam keadaan kritis karena mengalami luka serius di bagian tengkuk dan tangan.
Kapolsek Imogiri, Komisaris Polisi (Kompol) Riyono, menjelaskan, kejadian bermula saat pelajar Muhi yang berjumlah sekitar 20-an orang hendak pulang dari liburan. Puluhan pelajar ini mengisi waktu libur panjang akhir Minggu dengan pergi ke Pantai Ngandong, Gunungkidul. Kemudian terjadi penyerangan begitu cepat.
"Berdasarkan keterangan saksi korban, antara rombongan SMA Muhi dan rombongan yang menyerang, sempat berpapasan di wilayah Gibal, Panggang, Gunungkidul. Ketika itu tak terjadi apa-apa," jelas Riyono, Selasa (13/12).
Tak disangka, rombongan itu berbalik dan mengejar rombongan SMA Muhi dan menyerang dari belakang. Mendapat serangan dadakan, rombongan SMA Muhi tak siap. Apalagi para penyerang menggunakan senjata tajam seperti parang dan pedang.
Mereka diserang secara membabi buta. Salah satu dari pelaku sempat menabrakkan kendaraan roda duanya ke motor yang dikemudikan pelajar SMA Muhi.
Apes bagi Lukman, salah satu korban. Bersama dengan seorang kawannya, dia terjatuh dari motor. Mengetahui Lukman dan kawannya jatuh, rombongan bercadar itu justru menabrakkan motornya. Lukman dan kawannya itu jatuh tersungkur dan kemudian dikepung oleh enam orang. Beruntung keduanya bisa melarikan diri.
Setelah kejadian baru diketahui bahwa salah satu siswa SMA Muhi yang bernama Arif Saiful Rahman mengalami luka serius. Arif harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Sabetan pedang pelaku mengenai tengkuk dan tangannya. Luka yang dialaminya cukup lebar dan dalam.
"Aksi kekerasan ini berhasil dibubarkan oleh warga setempat," jelas Riyono.
Hingga saat ini, kejadian itu masih dalam penyelidikan polisi. Polisi belum mengetahui pasti motif penyerangan dan pembacokan tersebut.