83 Nasabah Bank Sumut Jadi Korban Skimming, Kerugian Rp2,7 Miliar
Nasabah Bank Sumut korban kejahatan skimming diminta agar segera melapor. Nantinya Bank Sumut akan melakukan investigasi dan mengembalikan uang yang raib akibat skimming.
83 Nasabah Bank Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban kejahatan skimming dengan nilai kerugian mencapai Rp2,7 miliar. Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengatakan, pihaknya baru mengembalikan uang nasabah dibobol pelaku skimming senilai Rp2,1 miliar.
"Saat ini total sebesar Rp2,1 miliar dana nasabah yang raib telah dikembalikan," kata Rahmat, Selasa (5/7).
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Apa yang diraih oleh Kota Medan dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura. Belum lama ini Kota Medan baru saja meraih penghargaan Adipura di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kenapa Komisi II DPR RI berkunjung ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Apa yang dicapai oleh Telkom dalam program Business Matching PaDi UMKM di Medan? Program tersebut senantiasa membawa hasil positif, termasuk pelaksanaan terbaru di Medan dengan mengantongi omzet hingga lebih dari Rp55 miliar dalam waktu sehari.
Rahmat mengimbau kepada nasabah Bank Sumut korban kejahatan skimming agar segera melapor. Nantinya Bank Sumut akan melakukan investigasi dan mengembalikan uang yang raib akibat skimming.
"Maka Bank Sumut akan segera mengembalikan dana nasabah dalam waktu 1x24 jam apabila terbukti dikarenakan skimming," ucap dia.
Rahmat menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi melalui rekaman kamera CCTV kejahatan skrimming terjadi di sejumlah ATM milik Bank Sumut.
"Ini terjadi di area publik, bukan di kantor cabang. Kami sudah membuktikan lewat rekaman CCTV akan diserahkan ke kepolisian," kata dia.
Menurutnya, proses skimming terhadap nasabah milik Bank Sumut diduga dilakukan warga negara asing. Bahkan, tak tanggung-tanggung pelaku skimming berhasil membobol uang nasabah senilai Rp4,5 miliar. Namun hal itu urung terjadi lantaran Bank Sumut langsung memblokir transaksi dengan bank asing.
"Itulah yang menyebabkan kami masih bisa mencegah sisanya tidak bisa diambil. Jadi yang bisa kami selamatkan ada Rp1,8 miliar," ungkap Rahmat.
Atas kejadian tersebut, Bank Sumut telah melaporkan ke aparat kepolisian dan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Seluruh kerugian nasabah sudah kami ganti. Nasabah juga kami sudah hubungi agar mengganti kartu ATM ke cabang terdekat. Uang tabungan sudah masuk tapi tidak bisa ditarik, ganti dahulu kartunya," pungkas Rahmat.
(mdk/gil)