12 Tahun Menunggu, Ini Fakta Kota Medan Raih Kembali Penghargaan Adipura
Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
12 Tahun Menunggu, Ini Fakta Kota Medan Raih Kembali Penghargaan Adipura
Belum lama ini Kota Medan baru saja meraih penghargaan Adipura di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
Sebelumnya, Kota Medan harus menunggu selama 12 tahun untuk bisa meraih kembali penghargaan di bidang kebersihan dan lingkungan hidup ini.
Menjadi ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan meraih penghargaan Adipura kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. (Foto: portal.pemkomedan.go.id)
-
Bagaimana Pekanbaru mendapatkan Adipura? Kota Adipura Menjadi salah satu kota besar di wilayah Barat Indonesia, Pekanbaru pernah menyabet piagam Adipura selama lima tahun berturut-turut dimulai pada tahun 2006 silam.
-
Kenapa Kota Medan disebut 'Green City'? Selain itu, Belanda juga menerapkan kota 'Green City' yang menanamkan jenis-jenis pohon keras di beberapa tengah jalanan. Kota Medan begitu teduh dan sejuk berkat banyaknya pohon yang membentang.
-
Kapan Pekan Olahraga Kota Medan ke XIII diadakan? Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut memeriahkan cabang olahraga menembak dalam rangka Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIII Tahun 2023, Minggu (20/8).
-
Bagaimana cara kota medan membersihkan sungai? Dengan berbagai peralatan di antaranya cangkul, garpu, parang, serta mesin pemotong rumput, para aparat Kodim 0201 dan pegawai perangkat daerah Pemkot Medan berbaur melakukan pembersihan.
-
Kapan Stasiun Medan diresmikan? Dari sinilah didirikan Stasiun Medan yang diresmikan oleh DSM pada 25 Juli 1886.
-
Kenapa Medan dipilih jadi kota BRT? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
Menurut Bobby Nasution, penghargaan ini bisa diraih berkat adanya kolaborasi Pemko Medan dengan seluruh pemangku kepentingan dalam bidang penanganan sampah dan lingkungan hidup.
"Penghargaan ini tak lepas dari peran masyarakat yang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan," ucapnya mengutip dari kanal Liputan6.com (5/3).
Sejarah Singkat Adipura
Penghargaan Adipura sendiri menjadi cita-cita tertinggi setiap kota sekaligus kepala daerah. Selain menjadi sebuah prestasi yang besar, penghargaan ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi kota atau kepala daerah yang berhasil meraihnya.
Mengutip dari situs dlh.bulelengkab.go.id, penghargaan Adipura ini sudah dilaksanakan setiap tahunnya sejak 1986 silam.
Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.
Meski sudah berjalan sejak tahun 1986, namun penghargaan Adipura sempat terhenti pada tahun 1998 akibat adanya reformasi. Kemudian, kembali berlanjut pada tahun 2002 di Kota Denpasar, Bali.
Raih Adipura Setelah 12 Tahun
Kota Medan kembali menjadi sorotan setelah berhasil meraih penghargaan Adipura 2023 dari KLHK Republik Indonesia. Faktanya, Kota Medan sudah menanti penghargaan ini begitu lama.
Terakhir Kota Medan bisa merasakan piala Adipura ini pada tahun 2012 lalu, artinya sudah menunggu sekitar lebih kurang 12 tahun lamanya. Tentu ini menjadi sebuah pencapaian tertinggi dan terbesar setelah belasan tahun.
Bukan hanya penghargaan saja, dengan penghargaan ini nantinya menjadi motivasi bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan untuk selalu konsisten menjaga lingkungan. Demi mewujudkan Kota Medan yang bersih dan sehat.
Sempat Dirumorkan Kota Terkotor
Pada tahun 2023 lalu, Kota Medan sempat mencuat ke media setelah dicap sebagai kota terkotor. Namun, pernyataan tersebut hanyalah hoaks, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun buka suara terkait hal tersebut
"Kementerian LHK tidak pernah menyatakan Medan itu kota terkotor. Hanya saja nilainya rendah, belum mencapai untuk memperoleh penghargaan Adipura tahun 2018," ucap Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan, Suryadi Panjaitan mengutip dari kanal Antara pada 26 Januari 2023.
Faktanya, pihak KLHK Kota Medan sudah meningkatkan kesadaran warganya untuk menjaga kebersihan dan sudah memproduksi sampah organik dan anorganik pada tahun 2021 sekitar 2.000 ton per harinya.