7 Potret Sudut Kota Medan Tempo Dulu dan Sekarang, Bikin Nostalgia
Potret sudut kota Medan tempo dulu dan kini yang membawa kembali ke masa lalu.
Kota Medan atau dikenal dengan julukan Kota Melayu Deli ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
7 Potret Sudut Kota Medan Tempo Dulu dan Sekarang, Bikin Nostalgia
Pada zaman dahulu, Kota Medan hanyalah sebuah rawa-rawa seluas 4.000 hektare. Ketika Belanda tiba di kota ini, mereka menjadikan wilayah ini sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan serta membangun tata kota yang besar nan rapi.Selain itu, Belanda juga menerapkan kota "Green City" yang menanamkan jenis-jenis pohon keras di beberapa tengah jalanan. Kota Medan begitu teduh dan sejuk berkat banyaknya pohon yang membentang.
Beberapa bangunan di sudut Kota Medan hingga kini masih berdiri kokoh dan tidak banyak berubah. Simak potret sudut Kota Medan tempo dulu dan sekarang yang bikin kamu nostalgia.
Penampakan Bukit Barisan sekitar tahun 1910. Terlihat terdapat sebuah bangunan cukup mewah tempo dulu yang kemungkinan milik orang Belanda.
Apabila dilihat dengan teliti, tata letak bangunan tempo dulu begitu rapi dan dihiasi dengan pohon yang tinggi menjulang sehingga membawa kesan yang adem.
Melihat foto kondisi Jalan Bukit Barisan sekarang, bangunan kuno itu telah lenyap. Kini menjadi pertokoan berjejer begitu padat. Pada bagian depan bangunan nampak menjadi parkir untuk kendaraan roda empat. (Foto: instagram/indonesia_tempo_doeloe)
-
Apa objek wisata Medan yang terkenal karena arsitekturnya? Arsitektur Istana Maimun sangat kental dengan nuansa Melayu dan Islam. Sehingga, cocok sebagai spot foto yang insyagrammable.
-
Apa penghargaan yang diraih Kota Medan? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
-
Apa yang istimewa dari wisata Medan? Medan adalah ibukota Sumatera Utara. Di Sumut, Medan adalah salah satu kota terbesar dan menjadi pusat ekonomi. Namun, tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang memikat dan destinasi wisata menarik.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan alam Medan? Pengunjung dapat menikmati kegiatan seperti berenang, berperahu, atau hanya bersantai di tepi danau sambil menikmati keindahan alam sekitarnya.
-
Dimana tempat wisata unik di Medan? Di sini, kamu akan menemukan bangunan-bangunan dan interior yang diputar terbalik, menciptakan ilusi optik yang mengesankan. Wisatawan dapat berpose di dalam ruangan-ruangan yang terlihat seperti terbalik, menciptakan foto-foto kreatif yang estetik.
-
Kenapa wisata Medan sedang trending? Jika kamu sedang berada di Medan atau berencana berkunjung ke Medan, maka kamu wajib datang ke 7 tempat berikut untuk mendapatkan nuansa wisata yang menyenangkan.
Potret Jalan Pemuda Tahun 1950-an
Sebuah foto rumah ibadah milik umat kristen yaitu Katedral yang terletak di Jalan Pemuda pada tahun 1950-an. Tidak banyak berubah di bangunan tersebut
Terlihat orang berlalu lalang menggunakan sepeda dan berjalan kaki. Potretnya saat ini nampak begitu modern.
Jalan Amaliun Kota Medan
Di Jalan Amaliun Kota Medan tempo dulu terdapat sebuah istana megah di tengah hamparan luasnya rerumputan. Istana tersebut konon bernama Istana Kayu Toengkoe Besar, Putra Mahkota Deli.Namun nahas, istana tersebut diduga terbakar pada tahun 1921 dan lenyap begitu saja. Kondisinya saat ini telah menjadi kawasan pemukiman warga.
Istana Maimun
Foto berikutnya gambaran Istana Maimun yang bikin pangling.
Tahun 1969, Istana tersebut masih begitu sederhana dan tidak rapi. Tetapi, saat ini Istana tersebut berubah.
Kini, Istana Maimun lebih segar, ada pagar pembatas yang mengelilingi bangunan tersebut.
Salah satu ikon Kota Medan, Masjid Raya Al-Mashun tidak banyak perubahan dari tahun ke tahun. Seperti foto pada tahun 1969 dan sekarang, masih dengan warna dan bentuk bangunan yang mirip.
Salah satu bangunan masih kental dengan gaya arsitektur eropa atau Belanda sentris, ada di Jalan Palang Merah.
Sampai saat ini, bangunan tersebut digunakan oleh Palang Merah.
Terlihat begitu jelas perbedaan suasana di sekitar bangunan ini menjadi pusat mobilitas masyarakat tempo dulu. Bentuk gedung-gedung disekitar masih begitu orisinil, tak banyak perubahan.