9 Korban kapal terbalik di Labuhan Batu dievakuasi, 11 dicari
"Sudah 9 orang korban tewas yang berhasil ditemukan, namun kita belum mengetahui identitas kedua korban itu."
Tim gabungan Basarnas, TNI, Pol Air, dan warga masih berupaya mencari korban kapal terbalik di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, Kamis (31/7). Sejauh ini, sudah 9 korban ditemukan dan 11 lainnya masih hilang.
"Sudah 9 orang korban tewas yang berhasil ditemukan, namun kita belum mengetahui identitas kedua korban itu. Pencarian terus dilakukan terhadap 11 orang yang masih hilang," kata Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Sumut AKBP Armia Fahmi kepada wartawan.
Sementara itu, 28 orang lainnya berhasil diselamatkan termasuk juru mudi Koling (47). Saat ini polisi masih memintai keterangan darinya dan korban selamat lain untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa nahas itu.
Armia Fahmi menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal nelayan itu mengangkut 48 penumpang asal Sei Berombang yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Mereka menumpang kapal itu dari Sei Berombang menuju Tanjung Leidong untuk satu urusan. "Pada hari itu juga mereka kembali, namun tenggelam," jelasnya.
Seperti diberitakan, Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melansir, peristiwa terbaliknya kapal itu diinformasikan terjadi pada Kamis (31/7) pukul 00.30 WIB. Namun, informasi lain mengatakan kejadian Rabu (30/7) pukul 19.00 WIB.
Menurut keterangan beberapa warga, kapal nahas itu terbalik usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam.