96 Persen Lingkungan di Mataram Zona Hijau Covid-19
Kendati, perkembangan Covid-19 di Kota Mataram sudah mulai landai dan Kota Mataram kini berstatus PPKM level dua, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan prokes Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat 96 persen atau 312 lingkungan dari total 325 lingkungan di Kota Mataram sudah berstatus zona hijau Covid-19. Ini berdasarkan dengan data kasus Covid-19 pada 2 Oktober 2021.
"Dengan demikian, dari 325 lingkungan di Kota Mataram tersisa 4 persen atau 13 lingkungan dengan status zona kuning atau risiko penyebaran ringan kasus Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Rabu (6/10).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
Menurutnya, sebanyak 4 persen lingkungan berstatus zona kuning Covid-19 tersebut memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 1-2 orang. Sedangkan lingkungan zona hijau dinyatakan nol kasus Covid-19.
Usman menambahkan, jumlah lingkungan berstatus zona hijau terus meningkat dalam setiap evaluasi zonasi Covid-19 berbasis lingkungan, sementara lingkungan zona kuning terus menurun.
Berdasarkan data sepekan sebelumnya, katanya, lingkungan zona hijau tercatat 91,4 persen dan zona kuning 8,6 persen 325 lingkungan.
"Harapan kita, sebanyak 4 persen lingkungan zona kuning bisa terus berkurang agar ke depan 325 lingkungan di Mataram bisa berstatus zona hijau atau nol kasus Covid-19," ujarnya.
Terkait dengan itu, satgas kelurahan dan kecamatan saat ini diharapkan terus bekerja keras melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 dan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing wilayah terutama pada lingkungan zona kuning.
Kendati, perkembangan Covid-19 di Kota Mataram sudah mulai landai dan Kota Mataram kini berstatus PPKM level dua, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan prokes Covid-19.
"Prokes menjadi salah satu upaya optimal kita untuk memutus rantai penularan Covid-19. Alhamdulillah, pasien Covid-19 asal Kota Mataram yang masih dirawat saat ini hanya 20 orang dan sebagian besar isolasi mandiri," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan data tim kewaspadaan Covid-19 Provinsi NTB, Senin (4/10) menyebutkan tambahan pasien Covid-19 untuk Kota Mataram sebanyak satu orang, kemudian dua pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 97, sembuh 6.701 dan 249 orang meninggal dunia dari total kasus 7.047.
Baca juga:
27 Peserta Seleksi CPNS Sumbar Positif Covid-19, Ujian Ditunda hingga Sembuh
Kasus Covid-19 di Sumsel Turun Drastis, ICU Hanya Berisi 12 Pasien
Waspada Situs Palsu PeduliLindungiq.com, Pengguna Diminta Bayar Rp1 Juta untuk Vaksin
1.205.288 Orang Warga NTT Telah Mendapat Vaksinasi Covid-19
29 Orang Positif Covid-19, Ketua DPR Minta Panitia PON XX Evaluasi Penerapan Prokes
Menlu Retno Sebut Covid-19 Hambat Pengiriman Bantuan Kemanusiaan yang Cepat & Tepat
Warga Singapura Ramai-Ramai Pilih Sinovac dan Sinopharm untuk Vaksin Booster