Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia, menurut CAF (Charities Aid Foundation). Dalam daftar negara paling dermawan di dunia yang dirilis CAF, Indonesia menduduki posisi nomor satu.
Indeks sumbangan atau derma dunia yang dikeluarkan CAF menunjukkan adanya peningkatan kedermawanan global akibat pandemi Covid-19. Artinya, pada tahun 2022, hampir tiga perempat orang akan melakukan sesuatu untuk membantu orang lain.
Untuk mendapatkan peringkat ini, Gallup mengadakan survei terhadap 147.186 orang di tahun 2022, dengan mengajukan tiga pertanyaan: Apakah anda pernah mendonasikan uang Anda? Apakah Anda pernah menolong orang yang tidak dikenal? Apakah Anda pernah menjadi relawan untuk organisasi?
Rata-rata dari tanggapan positif dihitung untuk setiap negara, memberikan skor indeks dan peringkat global. Skor yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak penduduk yang terlibat dalam berderma. Skor terendah yang mungkin dicapai adalah nol dan skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 100; 142 negara di dunia kemudian diurutkan.
Dari 142 negara tersebut, disimpulkan 10 besar negara paling dermawan di dunia, di mana Indonesia berada di urutan pertama lalu disusul Ukraina, Kenya, Liberia, Amerika Serikat, Myanmar, Kuwait, Kanada, Nigeria, dan Selandia Baru.
Indonesia menduduki peringkat pertama dalam indeks ini selama enam tahun berturut-turut, meskipun tidak lagi menduduki peringkat teratas untuk tiga perilaku berderma secara individu.
"Kontribusi filantropi sangat penting untuk menjembatani kesenjangan pendanaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, dan untuk memitigasi dampak perubahan iklim di Indonesia. Dengan melakukan kreasi bersama dan kolaborasi melalui tradisi Indonesia "Gotong Royong", kita dapat menyatukan para pemangku kepentingan untuk menciptakan dampak yang lebih baik bagi masyarakat," jelas Gusman Yahya dari yayasan Filantropi Indonesia.
Negara-negara tersebut juga diurutkan menjadi 3 jenis kedermawanan, dari menolong orang yang tidak dikenal, mendonasikan uang, dan menjadi relawan.
Berdasarkan survei tersebut, juga ditemukan bahwa orang-orang yang beragama, indeks berdermanya lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak beragama.
Dari sepuluh negara teratas yang menyumbangkan uang, tujuh memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi daripada rata-rata, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia PBB. Di antara sepuluh negara terbawah, semua negara kecuali Yunani memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah daripada rata-rata.
Indonesia unik karena meskipun berada di peringkat teratas dalam World Giving Index, tingkat kebahagiaannya lebih rendah daripada negara-negara dengan peringkat lebih rendah. Namun, masyarakat Indonesia lebih optimistis daripada rata-rata negara di dunia mengenai kehidupan mereka dalam lima tahun ke depan, dan optimisme ini akan terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir.
Semua komunitas dan negara mengakui pentingnya masyarakat sipil dan kedermawanan. Indeks Kedermawanan Dunia CAF menunjukkan tren baru dalam kedermawanan di seluruh dunia. Ini membantu kita memahami bagaimana orang terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu komunitas mereka dan mendukung pertumbuhan kedermawanan di seluruh dunia.