Capaian SDGs Indonesia Lebih Baik Dibanding Tingkat Global, Ini Angkanya
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track.
Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mencatat bahwa capaian SDGs di Indonesia hingga tahun 2024 sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track.
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut.
Salah satu stategi percepatan pencapaian target target SDGs adalah dengan melibatkan peran semua pihak termasuk peran swasta-perusahaan dan masyarakat.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia, yang ditargetkan pada 2030, telah mencapai 62,5 persen atau sebanyak 139 indikator dari total target. Hasil itu jauh lebih baik dibandingkan pencapaian SDGs secara global yang hanya mencapai 17 persen.
"Di tingkat dunia, pencapaian SDGs ini suram, sementara Indonesia merupakan negara dengan pencapaian tertinggi di antara negara-negara berpenghasilan menengah atas," kata Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat SDGs Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas/Kementerian PPN) Setyo Budiantoro dikutip dari laman KemenPAN-RB.
Corporate Forum for CSR Development (CFCD) merupakan sebuah forum perusahaan belum lama ini menggelar kegiatan tahunannya yaitu Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA).
Ketua Umum CFCD sekaligus Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno menyampaikan program CSR dan program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. Oleh karenanya ajang apresiasi terhadap program tersebut sangatlah penting untuk dilakukan.
"Apresiasi baik program penghargaan ICA, maupun ISDA dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara yang sama sebagai apresiasi kepada dunia usaha termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya dan kontribusi dalam pencapain tujuan SDGs 2030,” kata Thendri Supriatno di Jakarta.
Dorong Integrasi CSR
Ketua Komite Penilai ICA dan ISDA 2024, Suwandi mengatakan, tujuan dari ICA dan ISDA 2024 adalah mendorong integrasi pelaksanaan CSR berbasis SNI ISO 26000:2013 dan SDGs di Indonesia ke dalam kegiatan operasional perusahaan.
“Selain itu memberikan apresiasi bagi perusahaan/institusi) yang telah melaksanakan praktik CSR dan SDGs dengan baik, memberikan rekomendasi penyempurnakan CSR dan program SDGs yang berkelanjutan,” ujar Suwandi.
Tidak hanya itu kata dia, tujuan dari ICA dan ISDA 2024 juga memberikan inspirasi dan motivasi kepada perusahaan/institusi dalam menjalankan praktik baik CSR dan SDGs.
"Pada tahun ini ada 48 program CSR dan 220 program SDGs, termasuk perseorangan yang meraih penghargaan," katanya.
Sekjen CFCD, sekaligus Ketua Panitia Pengarah kegiatan ini menyatakan bahwa melalui kegiatan ICA dan ISDA, Hardinsyah MS mengatakan, setiap tahun berkontribusi pada peningkatan peran perusahaan dalam menerapkan CSR dan implementasinya dalam turut mencapai target-target SDGs dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dia menyebut, masih banyak kegiatan CFCD lainnya yang merespon kebutuhan anggota dan stakeholders seperti pelatihan CSR, temu forum, evaluasi dan kajian CSR, layanan konsultasi dan pendampingan program CSR, pengembangan kelembagaan dan inovasi program CSR, penerbitan buku praktek baik CSR, dan majalah CSR.