Pemain Thailand ini Tumbang saat Mengawal Nguyen Xuan Son di Final Piala AFF, Alami Cedera hingga Pakai Kursi Roda
Pemain Timnas Thailand mengalami cedera saat bertugas menjaga pergerakan Nguyen Xuan Son.
Tim nasional Thailand tidak mampu berbuat banyak saat bertandang ke Vietnam dalam leg pertama final Piala AFF 2024. Pasukan yang dilatih oleh Masatab Ishii itu harus menerima kekalahan dengan skor 1-2 dalam pertandingan yang berlangsung ketat di Stadion Viet Tri, Phu Tho pada tanggal 2 Januari 2025. Striker naturalisasi asal Brasil, Nguyen Xuan Son, menjadi bintang lapangan dengan menyumbangkan dua gol untuk kemenangan Vietnam, sedangkan satu-satunya gol yang dicetak oleh Timnas Thailand berasal dari Chalermsak Aukkee. Leg kedua final Piala AFF 2024 dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada hari Minggu, 5 Januari 2025.
Nguyen Xuan Son, yang juga dikenal dengan nama Rafaelson, benar-benar menjadi ancaman utama bagi lini pertahanan Thailand. Dengan mencetak tujuh gol hanya dalam empat pertandingan di Piala AFF 2024, ia menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Lima gol sebelumnya berhasil ia lesakkan ke gawang Myanmar (dua gol) dan Singapura (tiga gol). Selain mencetak dua gol dalam pertandingan ini, pemain berusia 27 tahun itu juga membuat para bek Thailand kesulitan dalam mengawalnya. Salah satu pemain Timnas Thailand yang harus menderita akibat ketangguhan Xuan Son adalah Akarapong Pumwisat. Gelandang Gajah Perang tersebut mengalami cedera serius setelah terlibat dalam beberapa duel melawan Nguyen Xuan Son.
Alami Cedera
Akarapong Pumwisat hanya dapat bermain selama 45 menit dalam pertandingan leg pertama final Piala AFF 2024 yang berlangsung di Viet Tri. Ia ditarik keluar pada akhir babak pertama dan digantikan oleh Weerathep Pomphan.
Pumwisat mengalami cedera saat berusaha memblok tendangan dari Nguyen Xuan Son. Akibat cedera tersebut, ia harus menggunakan kursi roda ketika meninggalkan Vietnam dan terbang ke Bangkok bersama rekan-rekannya.
Rekan setimnya, Supachok Sarachat dan Patrik Gustavsson, berusaha menghibur Akarapong dengan mengajaknya minum kopi sambil menunggu penerbangan. "Saya cedera dan harus istirahat selama beberapa minggu atau lebih," ungkapnya kepada wartawan VTC News di Bandara Internasional Noi Bai.
Tidak Tampil pada Leg Kedua
Cedera yang dialami Pumwisat terjadi ketika ia berusaha memblok tembakan dari Nguyen Xuan Son. Akibatnya, pergelangan kakinya mengalami cedera yang cukup parah. Gelandang yang lahir pada tahun 1995 tersebut terpaksa memberikan sinyal untuk menggantikan dirinya, sehingga Weerathep masuk menggantikan posisinya. Setelah pertandingan berakhir, Akarapong tidak mampu berjalan dan kondisinya semakin memburuk. Pemain dari Lamphun Warriors ini dipastikan akan absen pada pertemuan kedua mendatang.
Dengan absennya Akarapong, tim Thailand kini kehilangan dua pemain penting, yaitu Teerasak Poeiphimai dan Akarapong Pumwisat. Hal ini tentu menjadi masalah bagi pelatih Masatada Ishii, yang harus menghadapi kenyataan bahwa keduanya memiliki peranan yang sangat signifikan dalam strategi tim. Tanpa kedua pemain tersebut, pelatih harus mencari solusi agar tim tetap kompetitif dalam pertandingan selanjutnya.
Tugas Khusus
Tim nasional Thailand menghadapi tantangan serius terkait kondisi fisik para pemainnya. Banyak dari mereka, termasuk Chalermsak Aukkee dan Nicolas Mickelson, menunjukkan gejala kelelahan yang cukup signifikan. Masatada Ishii, pelatih tim, juga memilih untuk tidak menurunkan Suphanat Mueanta dan Supachok Sarachat pada leg pertama dengan tujuan menjaga kebugaran mereka.
Kedua pemain tersebut dipastikan akan menjadi starter pada pertandingan kedua yang akan berlangsung di Stadion Rajamangala. Untuk meraih gelar juara Piala AFF yang kedelapan, Thailand harus meraih kemenangan dengan selisih dua gol. Di sisi lain, Vietnam hanya memerlukan hasil imbang untuk memastikan gelar juara yang ketiga dalam sejarah mereka.
Sumber: Soha