Hamas Dilaporkan Siap Bebaskan 34 Tawanan Israel Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan
Perundingan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel dikabarkan telah berlangsung pekan lalu di Qatar.
Pejabat Hamas kemarin mengatakan mereka siap membebaskan 34 tawanan di tahap pertama jika tercapai kesepakatan dengan Israel setelah terjadi perundingan tidak langsung tentang gencatan senjata dan pembebasan tawanan di Qatar.
Sejumlah mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sudah berupaya berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang.
Dilansir laman AFP, perundingan ini berlangsung di saat Israel masih membombardir Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 23 warga Palestina kemarin.
Selama serangan Israel ke Jalur Gaza yang kini sudah memasuki 15 bulan, baru terjadi satu kali gencatan senjata selama sepekan pada November 2023 dan 80 tawanan Israel dibebaskan dengan ditukar 240 tahanan Palestina dari penjara Israel.
Daftar nama
"Hamas setuju membebaskan 34 tawanan Israel dari daftar yang sudah diserahkan oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan tahap pertama pertukaran tawanan," kata seorang pejabat Palestina.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas belum menyerahkan daftar nama tawanan untuk rencana pertukaran tawanan ini.
Pejabat Hamas yang enggan diketahui namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media, mengatakan pertukaran tawanan ini termasuk semua perempuan, anak-anak, lanjut usia, mereka yang sakit yang masih ditawan di Gaza.
Namun Hamas masih perlu waktu untuk mengetahui kondisi terbaru mereka, kata dia.
"Hamas sudah setuju untuk menyerahkan 34 tawanan, baik hidup atau mati," kata pejabat itu. "Namun kami perlu waktu sepekan untuk berkomunikasi dengan para penawan mereka dan mengidentifikasi siapa yang masih hidup atau yang sudah tewas."
Dalam penyerangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, mereka menawan sekitar 251 tawanan dan kini tersisa 96 yang masih berada di Gaza. Militer Israel mengatakan 34 dari mereka kini sudah tewas.
Sebelum ada pernyataan dari pejabat Hamas itu, sejauh ini tidak ada perkembangan terbaru tentang perundingan antara Hamas dengan Israel.
"Upaya sedang dilakukan untuk membebaskan tawanan, terutama setelah delegasi Israel baru pulang dari perundingan di Qatar kemarin (Jumat)," kata Menteri Pertahanan Israel Katz kepada keluarga tawanan Sabtu lalu.