ABG 15 tahun jadi PSK dibayar Rp 350 ribu sekali kencan
Tersangka mendapat pesanan seorang pria yang minta dicarikan wanita dengan kreteria masih anak di bawah umur.
Polres Ogan Komering Ulu membongkar sindikat perdagangan manusia wanita remaja untuk lelaki hidung belang. Sindikit ini diketahui setelah diamankan dua orang mucikari dan satu anak di bawah umur dari hotel di kawasan Lintas Sumatera.
Kasatreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Rivanda mengatakan, dua mucikari yang diamankan tersebut yakni Jul (25) pemilik salah satu salon di kawasan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur dan asisten mucikari Sur (21) warga Air Karang Kecamatan Baturaja Timur. Petugas juga mengamankan korban perdagangan manusia berinisial Tup (15) untuk menjalani penyidikan di Mapolres OKU.
"Saat kami melakukan penggerebekan polisi mengamankan tiga orang yakni Jup, Kat dan seorang anak di bawah umur diduga sebagai korban perdagangan manusia atas nama Tup (15). Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap sindikat tersebut" ujarnya seperti dilansir dari Antara, Kamis (14/5).
Aksi perdagangan manusia ini terendus polisi pada Rabu (13/5) sekitar pukul 14.00 Wib di sebuah hotel kawasan Jalan Lintas Sumatera. Sementara, Jup (25) mengaku kalau dirinya hanya bertugas menyiapkan wanita-wanita untuk pria hidung belang berkantong tebal.
Setelah mendapat order via telepon, Jup kemudian mengantarkan pesanan tersebut ke hotel-hotel tempat tamu yang memesan wanita panggilan tersebut. Selanjutnya Jup pergi dan menugaskan asistennya Sur berjaga-jaga di luar kamar tempak traksaksi seks berlangsung.
Menurut pengakuan Jup, sebelum tertangkap ia mendapat pesanan seorang pria yang minta dicarikan wanita dengan kreteria masih anak di bawah umur.
"Untuk satu kali pesanan saya menarik bayaran Rp 500 ribu, dan dari jumlah tersebut dipotong dulu Rp 150 ribu, selebihnya diberikan kepada si wanita yang di-booking. Uang tersebut kemudian dibagi dengan asisten saya yakni Kat" ujar Jup.
Sementara, korban Tup, secara terpisah mengaku terpaksa terjun ke dunia hitam untuk menutupi kebutuhan hidupnya.
ABG yang hanya sempat menamatkan sekolah SD ini mengaku ayahnya sudah meninggal dan ibunya di Palembang. "Saya ngekos bersama Kat di Baturaja. Sebenarnya saya lebih rutin dipesan untuk PW (Pendamping Wanita) karaoke, sesekali untuk kencan dengan tarifnya bervariasi antara Rp200 ribu hingga satu juta rupiah. Tapi kalau dengan Jup hanya bersih diterima Rp 350 ribu, " kata Tup.