Abu Gunung Barujari menjauh, Bandara Ngurah Rai kembali dibuka
Notam sudah disampaikan kepada masing-masing maskapai penerbangan yang ada di Bandara 40 menit sebelum dibuka.
Sejumlah penumpang tujuan Jakarta yang memilih tidur di ruang tunggu keberangkatan, dibuat kelabakan pagi-pagi saat matahari terbit. Itu setelah pihak otoritas Bandara Ngurah Rai, Bali mengumumkan bahwa pukul 06.45 WITA, jalur penerbangan sudah dibuka kembali.
"Kita terus pantau dan evaluasi pergerakan abu vulkanik setiap satu jam sekali. Hasilnya, efek dari erupsi Gunung Barujari sudah menjauh dari wilayah Bali," ungkap IGN Putu Arditha, CO GM Angkasa Pura I Ngurah Rai, Senin (9/11).
Notice to Airman ( Notam) dibenarkan Arditha diberlakukan buka pukul 06.45 WITA. Dibukanya kembali jalur penerbangan di Bandar Ngurah Rai menurutnya sudah berdasarkan petunjuk dari BMKG yang memantau pergerakan abu vulkanik dari Gunung Barujari, di Lombok NTB.
Kendati sudah dibuka belum terlihat ada pergerakan pesawat yang keluar maupun tiba di Bandara terbesar di Bali, ini. Katanya, sejumlah maskapai sedang mengatur jadwal ulang penerbangan dan kedatangan berdasarkan pengaturan yang ditentukan pihak Airnavigasi.
Informasi yang didapat, bahwa sebelum diinformasikannya akan dibuka, Notam sudah disampaikan kepada masing-masing maskapai penerbangan yang ada di Bandara 40 menit sebelum dijadwalkan buka.
Sebelumnya Bandara Ngurah Rai Bali ditutup dari Minggu malam (8/11) pukul 21.45 Wita hingga ditetapkan sampai Senin (9/11) pukul 08.45 Wita. Arah angin kembali menuju selatan Lombok, membuat Bali untuk sementara ini aman dari abu vulkanik Gunung Barujari. Notam dikeluarkan pihak Bandara, pukul 06.45 Wita, dibuka kembali jalur penerbangan di Bandar Ngurah Rai.