Bandara Ditutup Akibat Abu Vulkanik, Ratusan Penumpang Menumpuk di Labuan Bajo
Ratusan penumpang yang didominasi wisatawan dilaporkan menumpuk di Labuan Bajo, Manggarai Barat
Ratusan penumpang yang didominasi wisatawan dilaporkan menumpuk di Labuan Bajo, Manggarai Barat akibat ditutupnya Bandara Internasional Komodo imbas abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto mengatakan, ratusan penumpang yang menumpuk tersebut ingin keluar dari Labuan Bajo namun seluruh maskapai membatalkan penerbangan mereka.
Menurutnya, wisatawan yang ingin secepatnya keluar dari Labuan Bajo diminta untuk menggunakan kapal feri ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk selanjutnya bisa pulang ke tujuannya masing-masing melalui Denpasar Bali.
"Yang di darat kita lewatkan ke Bima melalui jalur laut untuk kemudian diterbangkan dari Bima ke Denpasar," jelas Andriko Noto Susanto, Rabu (13/11).
Ia menambahkan, pihaknya sudah menginformasikan penumpukan penumpang di Labuan Bajo kepada Danlantamal VII Kupang apakah dimungkinkan bisa menggunakan kapal milik Angkatan Laut, untuk memobilisasi para penumpang.
"Tapi ternyata Pj Bupati Manggarai Barat menginformasikan bahwa penumpukan penumpang sudah mulai terurai dan menunggu sampai besok, jika belum terurai barulah dikoordinasikan dengan Angkatan Laut," tutup Andriko Noto Susanto.
Bandara Sempat Ditutup
Sebelumnya, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ditutup hari ini, Rabu (12/11).
Penutupan itu imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT. Sebelum Bandara Komodo sempat dibuka kemarin namun semua penerbangan dibatalkan maskapai.