Acungkan golok saat ditangkap, enam spesialis pencuri motor didor
Acungkan golok saat ditangkap, enam spesialis pencuri motor didor. Polisi terpaksa menghadiahkan timah panas karena saat ditangkap mereka melakukan perlawanan dengan mengeluarkan golok dan berusaha melarikan diri. Keenam orang itu anggota dari dua kelompok spesialis pencurian kendaraan bermotor di Surabaya.
Enam orang spesialis pencuri motor di tempat kos dan minimarket, ditembak anggota Satreskrim Polsek Dukuh Pakis, Surabaya. Polisi terpaksa menghadiahkan timah panas karena saat ditangkap mereka melakukan perlawanan dengan mengeluarkan golok dan berusaha melarikan diri.
Keenam tersangka adalah Mulid Habibi, Alfian Supandi, dan Sindi Andika, ketiganya merupakan warga Kedungmangu. Ketiganya masuk dalam kelompok rungkut. Kemudian kelompok kedua dari Petemon yakni Jarwanto, warga Madura, Munif, warga Petemon Barat, Lukman Agung, warga Petemon.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Di mana Curug Lembah Purba berada? Curug Lembah berada di dalam hutan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Keenam tersangka itu sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) dan target polisi. Sebab, mereka sudah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor hingga 30 kali.
"Keenam tersangka itu ditangkap secara terpisah. Tapi, masih satu jaringan," terang Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Yhogi Hadisetiawan, Kamis (30/3).
"Keenam tersangka ini dikenal sebagai pelaku kelompok dari Rungkut dan Petemon," tambah dia.
Dari laporan polisi, kelompok rungkut sudah melakukan aksi pencurian motor di rumah dan tempat kos sebanyak 14 kali. Untuk kelompok dari Petemon sebanyak 17 kali.
Aksi kejahatan yang dilakukan dari kelompok Rungkut, terakhir di Jalan Adityawarman, Surabaya pada 14 Februari 2017, dan di Jalan Kalijudan, Surabaya tanggal 15 Maret 2017. Kelompok Rungkut ditangkap saat polisi melakukan operasi.
"Sebenarnya ada empat kendaraan, dengan enam tersangka. Tapi, saat dikejar waktu terkena operasi hanya tiga orang tersangka. Karena, saat ditangkap mengeluarkan golok, anggota terpaksa menembak kakinya," tambah dia.
Sedangkan kelompok Petemon, aksi terakhir di Jalan Pradah Kalikendal, Surabaya, pada Seni 13 Februari 2017, korbannya Heri Feriosa. Kemudian korban lapor di Polsek Dukuh Pakis. Dari laporan itu, polisi menangkap tersangka Jarwanto dan Lukman Agung Ardianto. Kedua tersangka mengaku melakukan pencurian bersama Munif yang bersembunyi di Jombang.
"Saat itu juga, anggota menangkap tersangka Munif di tempat persembunyian di sebuah pondok pesantren. Tapi, waktu ditangkap melarikan diri, anggota terpaksa memberikan tembakan pada tersangka dan mengenai kakinya," ucapnya.
(mdk/noe)