Ada Bandara Soedirman, Purbalingga gencarkan promosi wisata
Keberadaan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman dinilai bakal mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purbalingga. Peluang tersebut dinilai mesti dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten setempat.
Keberadaan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman dinilai bakal mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purbalingga. Peluang tersebut dinilai mesti dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten setempat, khususnya Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata dengan mulai melakukan ekspansi promosi melibatkan seluruh pelaku usaha jasa pariwisata.
Salah satu strategi promosi, Pemkab Purbalingga didorong agar memperbanyak pelaksanaan event pariwisata. Pasalnya, event wisata terbukti mampu menyedot kunjungan wisatawan sebagaimana yang telah dilakukan oleh kabupaten lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Bandara Banyuwangi dirancang untuk menjadi ramah lingkungan? Mengutip Liputan6.com, Bandara Banyuwangi dibangun dengan konsep berkelanjutan, mulai dari pengelolaan ramah lingkungan, efisiensi dalam penggunaan energi hingga pemenuhan energi baru terbarukan (EBT).
"Event pariwisata jika perlu digelar minimal dua minggu sekali. Dengan cara ini, maka akan banyak wisatawan yang berdatangan ke Purbalingga. Event yang digelar tentunya harus unik, tematis dan tidak ada di kabupaten lain," kata Eko Suseno Martuti, konsultan manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata, Rabu (26/9).
Eko menyarankan, sebelum menggelar event, paling tidak Purbalingga lebih dahulu menarik kegiatan di tingkat provinsi untuk digelar di Purbalingga. Misalnya, setiap kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk melakukan lobi ke OPD di tingkat provinsi, agar menggelar kegiatannya di Purbalingga.
"Jika ada 20 even skala Jateng, dan setiap event dihadiri 1.000 orang, akan butuh penginapan sekitar 500 kamar, juga pendatang butuh makan, butuh oleh-oleh dan lainnya. Ini dampak ekonominya luar biasa," kata Eko Suseno yang juga dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW) ini.
Menanggapi usulan tersebut, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno mengatakan Purbalingga memang tengah menggenjot target kunjungan wisatawan sebagai bagian upaya kebijakan pengembangan pariwisata di Purbalingga. Tahun 2018 ini, target kunjungan wisatawan nusantara dipatok 2,53 juta orang.
Jumlah tersebut masih menempati posisi lima besar kunjungan wisatawan di Jawa Tengah. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan beberapa event wisata baru. Paling tidak, dalam satu bulan nantinya akan digelar minimal satu event wisata
"Saat ini setidaknya sudah ada 10 kegiatan festival yang digelar. Pasca kunjungan ke Banyuwangi, Pemkab menginventarisir ada 31 jenis festival, seperti festival rambut, festival knalpot, festival Klawing, festival kopi dan lainnya," kata Prayitno
Usulan lain untuk dongkrak wisatawan, para pelaku usaha jasa pariwisata diminta bersinergi melakukan self force promosi keluar kota sasaran pasaran wisata. Self force ini mesti diikuti para pengelola destinasi wisata, pengelola hotel, pengelola rumah makan dan pelaku desa wisata.
Menjawab tantangan itu, Direktur PD Owabong, Hartono menyatakan pihaknya akan menyiapkan self force pemasaran wisata Purbalingga secara sinergi pada Januari mendatang. Sasaran pasar yang massif di Yogyakarta dan Solo.
"Kami akan menyiapkan pemasaran secara sinergi ini agar langsung mengena ke pasar," kata Hartono.
Baca juga:
Angkasa Pura lakukan studi kelayakan Bandara JB Soedirman di Purbalingga
Angkasa Pura dan TNI AU belum sepakat batas pengelolaan Bandara Purbalingga
Bandara Komodo bakal layani penerbangan internasional
BKPM kumpulkan ratusan investor, tawarkan investasi Bandara Komodo
Ini perhitungan keuntungan investasi di Bandara Komodo versi Kemenhub