Ahok desak Kopaja ugal-ugalan tewaskan pengguna jalan dikandangkan

Ahok menyebut gara-gara bus kota ugal-ugalan, banyak orang enggan beralih moda transportasi.

Kecelakaan lalu lintas akibat bus kota ugal-ugalan kembali terjadi di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan menabrak seorang pengemudi GO-JEK, Gunawan, dan istrinya, Lilis, hingga tewas di Jalan Buncit Raya, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan.

Menanggapi kejadian itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok mengatakan, dia sudah lama memerintahkan Dinas Perhubungan DKI segera mencabut izin operasional bus-bus tak memenuhi ketentuan dan aturan.

"Saya udah bilang sama Dishub, kalau ada Kopaja kayak gitu, kandangin, coret. Mereka kan selalu merasa sombong, katanya bus kita enggak cukup," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9) malam.

"Dari dulu mereka begitu kan, enggak mau ikut uji KIR, rem nya juga enggak ada," tambah Ahok.

Ahok mengatakan, sejak lama penghapusan izin operasional Kopaja kebanyakan armadanya sudah dianggap tak layak beroperasi memang sangat sulit dilakukan. Namun, kini dia menilai jika hal itu memang harus dilakukan dengan tegas.

Sebab, karena pelayanan angkutan umum yang buruk, menyebabkan pengguna kendaraan pribadi kian meningkat. Hal itu justru bertentangan dengan program Pemprov DKI dalam memasyarakatkan penggunaan transportasi umum.

"Kita dari dulu selalu enggak bisa buang, makanya sekarang buang aja. Toh orang sekarang juga lebih milih naik motor daripada naik bus, gara-gara bus pelayanannya buruk," ucap Ahok.

Baca juga:
Sopir Kopaja 612 tewaskan pengendara GO-JEK jadi tersangka
Ratusan rekan datangi rumah pengemudi GO-JEK tewas ditabrak Kopaja
Pengemudi GO-JEK ditabrak Kopaja di Buncit dulunya pekerja konveksi
Setelah tabrak pengemudi GO-JEK, sopir Kopaja juga seruduk 2 mobil
Kopaja tabrak motor di Buncit, wanita hamil dibonceng juga meninggal