Ahok: Melawan korupsi itu mati terhormat
Untuk mencegah semakin banyaknya PNS DKI yang korupsi, Ahok dan Jokowi akan menaikkan tunjangan pegawai.
Gubernur Jokowi dan wakilnya, Ahok terus putar otak mencari solusi agar anak buahnya tak berbuat korupsi. Ide yang muncul saat ini, dengan memperbaiki nilai tunjangan kinerja daerah (TKD).
"Semakin korupsi kita tekan, maka TKD bisa lebih besar," terang Ahok, di acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi (KORSUP) Pencegahan Korupsi, di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/10).
Menanggapi beberapa kasus korupsi yang melibatkan anak buahnya, Ahok masih akan memaafkannya. Tapi jika terulang lagi, dia tak segan langsung menyeret ke jalur hukum, sebab untuk dirinya sendiri Ahok sangat mewanti-wanti untuk berbuat korup.
"Saya sudah pilih, kalau harus melawan korupsi itu mati terhormat. Saya juga pengen punya kapal pesiar, punya kuda, punya ranch. Sama, Tapi harus dapatkan secara benar," jelasnya.
Kemudian, ia juga mengharapkan kegiatan Semiloka Pencegahan Korupsi bisa terus dilakukan di Pemprov DKI untuk menyadarkan anak buahnya soal bahaya korupsi. "Nah tentu kita harapkan semiloka ini, pengalaman kita terus bertambah, Bagaimana pencegahan-pencegahan korupsi yang harus kita lakukan," ujar Ahok.
Di temui di tempat yang sama, Direktur PP LHKPN KPK yang juga Plh Deputi Pencegahan Korupsi, Cahya Hardianto Harefa, berharap PNS DKI bisa membantu Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah korupsi.
"Kami harap bapak ibu menjadi perpanjangan tangan KPK. Saling koordinasi dalam program pencegahan korupsi. Kalau ada 'permainan' silakan segera lapor ke kami. Kami juga berharap bapak ibu bisa memahami betul arti dari gratifikasi. Karena umumnya kasus penyuapan itu yang paling tinggi," katanya.