Ahok sebut bodoh mereka yang jadi PNS karena suap
"Makanya bodoh sekali kalau yang bisa dilantik karena suap, karena tiga bulan akan dievaluasi,".
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan orang-orang yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan jalan menyuap merupakan suatu kebodohan. Pasalnya menurut Ahok, setiap tiga bulan akan dilakukan evaluasi kinerja sekaligus perombakan jabatan secara berkala sesuai hasil evaluasi tersebut.
"Makanya bodoh sekali kalau yang bisa dilantik karena suap, karena tiga bulan akan dievaluasi," kata Ahok di Monas Jakarta, Jumat (2/1).
Ahok juga mengakui bila tradisi suap-menyuap untuk penerimaan PNS masih marak. Oleh karenanya Ahok meminta kepada seluruh masyarakat agar melaporkan kepada dirinya bila menjumpai praktik haram tersebut. Ahok menegaskan akan memenjarakan pejabat yang melakukan tindakan peras-memeras dan praktik korupsi.
"Budaya setor-menyetor masih ada, laporkan kepada kami, jadi kalau bapak-ibu tidak melawan maka bapak-ibu menghina saya karena saya telah buka selebar-lebarnya, saya akan penjarakan saudara, bila ada yang melakukan peras-memeras," kata Ahok.
Itu sebabnya, hari ini Ahok melakukan perombakan dan perampingan struktur jabatan yang di Pemprov DKI Jakarta. Akibat dari kebijakan itu banyak pejabat yang dipecat (non-job) dan di rotasi menjadi staf.
"Kira-kira 45 persen orang non job ini. Jadi staf saja tinggal pilih mau jadi staf di mana. Kita enggak mau pusing lagi lah," katanya.
Namun Ahok juga mengatakan mereka yang saat ini digeser bisa meraih kembali jabatan tersebut bila kinerjanya baik. "Bisa, bisa namanya juga seperti main ular tangga," katanya.
Ahok pun mengatakan dirinya tak gentar bila nantinya ada gerombolan orang sakit yang menjadi korban kebijakannya tersebut. Menurutnya bila ada yang sakit hati malah semakin baik agar terjadi gelombang demonstrasi dengan massa aksi yang banyak.
"Saya sudah sampaikan ke mereka kalau anda ga puas jangan marah jangan ngancam, saya juga lagi marah. Jadi sama-sama lagi marah. Justru bagus yang demonya lebih banyak karena gerakan masyarakat Jakarta kan juga kurang ga sampai anggotanya 2.000 orang sudah begitu demonya pakai KTP non DKI lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Usai resmi dilantik, 2000 PNS DKI jalani tes urin
Gaji PNS Jakarta Rp 14 juta, Menteri Yuddy akui enaknya jadi PNS
Demi pelayanan optimal, Ahok rampingkan struktur PNS DKI
Akhir tahun, ratusan PNS Tangerang dirotasi
Mendagri imbau PNS tak pesta pora sambut Tahun Baru 2015
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Di mana Ahok menghabiskan masa kecilnya? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Bagaimana suasana keluarga Ahok dalam pemotretan Natal 2023? Dalam pemotretan Natal, keluarga Ahok tak hanya terlihat kompak dan serasi, namun juga penuh dengan keceriaan. Ahok, bersama istri dan anak-anaknya, terlihat begitu bahagia, menunjukkan kehangatan dan kebersamaan yang begitu erat. Setiap potret memperlihatkan keintiman dan kebahagiaan, tak hanya antara Ahok dan Puput, namun juga dengan kedua anaknya serta sang ibunda yang tak pernah absen dari pemotretan.