Ahok sebut DPT bermasalah sudah dirasakan sejak ikut Pilkada Babel
Ahok sebut DPT bermasalah sudah dirasakan sejak ikut Pilkada Babel. Ahok mengatakan, banyaknya partisipasi warga menunjukkan bahwa tingkat kesadaran mereka telah meningkat. Karena memberikan suara dalam masa pencoblosan merupakan hak setiap individu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi warga ibu kota yang turut menyukseskan Pilkada DKI 2017. Sebab berdasarkan data Indikator Politik Indonesia partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi tahun ini mencapai 80,16 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang hanya 64 persen.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, banyaknya partisipasi warga menunjukkan bahwa tingkat kesadaran mereka telah meningkat. Karena memberikan suara dalam masa pencoblosan merupakan hak setiap individu.
"Ya bagus artinya masyarakat makin sadar untuk memberikan hak suaranya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/2).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak dapat berbuat banyak mengenai adanya keluhan mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebab masalah itu telah ramai menjadi bahan perbincangan semenjak dirinya ikut dalam Pilkada Bangka Belitung tahun 2007.
"Saya kira KPU bisa atasilah memang dari dulu di Komisi II selalu begitu. Ini pengalaman di tahun 2007 di Babel juga sama," tutupnya.
Diketahui, pemilihan Gubernur DKI putaran pertama pada 15 Februari lalu telah usai. Dari real count KPU hingga pukul 09.25 WIB, suara masuk sudah 98,30 persen pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot berada di posisi pertama dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di peringkat dua. Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di peringkat buncit.
Fakta menarik sampai data masuk sementara, seperti dikutip merdeka.com, Jumat (17/2) dari https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta total warga DKI yang mempunyai hak pilih 7.084.013 cuma 5.455.342 saja yang mencoblos.
Jadi, sekitar 1.628.671 tidak menggunakan haknya. Kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah karena belum 100 persen suara masuk.
Belum diketahui secara pasti tingginya jumlah warga yang tak memilih tersebut. Entah karena golongan putih atau enggan mencoblos atau karena tak dapat menggunakan hak memilihnya.
Diketahui, karut marut masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermunculan di sejumlah TPS. Banyak warga yang kesulitan mencoblos lantaran tak terdaftar di TPS meski sudah memiliki dokumen persyaratan lengkap.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
Baca juga:
Fakta di balik suara Ahok-Djarot menang 100% di TPS 32 Cililitan
Real count KPU 94,94 persen, Ahok unggul tipis dari Anies
Ketua PDIP Jakpus beberkan kronologi dituduh biang gaduh & dipukuli
Jika masuk putaran kedua, kampanye Pilgub DKI hanya 10 hari
Konsultan Anies-Sandi ungkap hasil real count C1 yang menangkan Ahok
Memantau rekapitulasi suara Pilkada DKI tingkat kecamatan