Ahok soal spanduk Jakarta bersyariah: Kamu mau nyolong potong tangan
Ahok mengatakan, tidak semua masyarakat ingin adanya peraturan daerah syariah diterapkan di Ibu Kota. Walaupun mayoritas penduduk Jakarta memegang keyakinan agama Islam. "Aku enggak tau lah. Aku kira masyarakat juga, kamu mau kalau nyolong potong tangan?" kata Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah mengetahui adanya spanduk bertuliskan 'Jakarta Bersyariah Bersama Anies Baswedan'. Namun, dia tidak terlalu banyak berkomentar mengenai keberadaan spanduk tersebut.
Ahok mengatakan, tidak semua masyarakat ingin adanya peraturan daerah syariah diterapkan di Ibu Kota. Walaupun mayoritas penduduk Jakarta memegang keyakinan agama Islam.
"Aku enggak tau lah. Aku kira masyarakat juga, kamu mau kalau nyolong potong tangan?" kata Ahok di Jalan H. Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Spanduk dengan tulisan 'Jakarta Bersyariah Bersama Anies Baswedan' itu poin-poinnya menyebutkan diberlakukannya Perda polisi syariat dan Perda hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran. Kemudian Perda wajib berbusana muslim bagi PNS dan pelajar.
Soal spanduk Jakarta Bersyariah ini, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan membantah spanduk ini berasal dari kubunya. Justru, kata Anies, pihaknya merasa difitnah dengan beredarnya spanduk tersebut.
"Kita enggak mau sibuk sama itu (spanduk Jakarta bersyariah), itu fitnah-fitnah murahan, udah hafal," ujar Anies di kediamannya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, (4/04).
Anies mengaku pihaknya tak terganggu dengan beredarnya spanduk Jakarta Syariah itu. Malah, ia semakin percaya diri jika programnya sudah tidak mampu lagi dikritik sehingga di ambil jalan fitnah untuk menjatuhkan dirinya.
"Berarti program kita bagus, karena nggak bisa dikritik lagi. Berarti track recordnya bagus karena nggak bisa lagi (dikritik) maka pakainya fitnah. Fitnah kan apa yah, kalau udah nggak ada jalan lain," imbuh Anies.
Baca juga:
PDIP sebut Setnov tetap boleh kampanyekan Ahok walau terseret e-KTP
Pasukan Merah beroperasi 17 April, Ahok senang Soni jalankan amanat
Ahok senyum sambil geleng-geleng lihat spanduk KJP Plus Anies-Sandi
Jenguk warga sakit stroke, Ahok akan bawa ke panti jompo
Timses sebut jualan politik Ahok-Djarot lebih berkelas
Ahok sebut tetangga kabur ke Singapura karena kasus penistaan agama
Singgung Al Maidah di acara NasDem, Ahok bilang ngomong apa adanya
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.