Airlangga Akui Jokowi Tahu Soal Pertemuan dengan Puan Maharani
"Saya laporkan ke beliau (Presiden Jokowi) saya akan bertemu Ibu Puan hari ini, sepenuhnya sepengetahuan Bapak Presiden," kata Airlangg.
Perihal pertemuan dengan Puan, dia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7).
Airlangga Akui Jokowi Tahu Soal Pertemuan dengan Puan Maharani
Ketua Umum Airlangga Hartarto mengungkapkan jika pertemuannya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, telah diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perihal pertemuan dengan Puan, dia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7).
"Saya laporkan ke beliau (Presiden Jokowi) saya akan bertemu Ibu Puan hari ini, sepenuhnya sepengetahuan Bapak Presiden," kata Airlangga, usai bertemu dengan Puan di kediamannya, di Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/7).
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pertemuannya dengan Puan bertujuan agar setelah pemilu 2024 seluruh pihak kembali menjalin kerja sama meski memiliki pilihan politik yang berbeda. Terlebih, PDIP dan Partai Golkar sebelumnya sudah terjalin kerja sama di dalam pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode.
"Dan tentu seperti dalam beberapa pertemuan saya berharap tentu Indonesia ini berbeda hanya pada tanggal 14 Februari. Setelah itu kita bergabung kembali.
Dan mengapa bunga? bunga itu simbol betapa pemilu itu bukan hanya hard politik tetapi yang penting soft politik. Dan soft itu dengan bunga yang indah. Dan yang indah itu warnanya kuning dan merah," ujarnya.
Sementara, Puan mengaku jika pertemuan dengan Airlangga bukan hanya untuk membahas soal cawapres Ganjar Pranowo. Namun, juga membahas agar cita-cita dan keinginan membangun Indonesia terhambat karena perbedaan pilihan politik.
"Bagaimana dalam silaturahmi itu kita bisa bertukar pikiran dan menjajaki bagaimana keinginan dan cita-cita setiap partai yang memiliki target dan strategi dan cita-cita. Jadi, jangan sampai ada miskomunikasi. Boleh saja kita ada beda pilihan, tetapi jangan sampai kemudian itu membuat komunikasi yang ada jadi tersendat pula," kata Puan.
"Dan kemudian bahwa akan ada berkelanjutan siapa cawapres ya itu tentu saja tidak bisa lepas dari setiap pertemuan politik," kata Puan.