Aisyahnaz Yasmin terduga ISIS dikecam Bupati & warga Bandung
Aisyahnaz merupakan satu dari 16 warga yang ditangkap pemerintah Turki karena diduga akan masuk ke Syria.
Kehadiran Aisyahnaz Yasmin (26) yang tercatat sebagai warga Kampung Babakan Ciparay RT 01/RW 06 Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung kemarin, mendapat penolakan dari masyarakat setempat.
Bukan cuma warga, ternyata Bupati Bandung Dadang Naser juga menolak mentah-mentah Aisyahnaz yang disebut-sebut ikut terlibat paham Islamic State of Irak and Syria (ISIS).
Aisyahnaz merupakan satu dari 16 warga yang ditangkap pemerintah Turki karena diduga akan masuk ke Syria untuk bergabung dengan kelompok garis keras tersebut.
"Kalau saya sih memang dia anggota ISIS biar dikirimkan ke Suriah sajalah. Jangan dihalang-halangin. Itu hak asasi dia," kata Dadang Naser dalam acara Musrembang Jabar di Hotel Horison Bandung, Kamis (2/4).
Dia menyebut, Kabupaten Bandung sejauh ini sudah kondusif lantaran tidak disusupi paham-paham yang menjurus ke aksi terorisme. Artinya dia tak akan menghalang-halangi jika Aisyahnaz tidak kembali ke domisilinya.
"Kita kebanyakan warga. Ini juga bisa ngurangin wargalah. Kalau saya dukung warga (yang menolak) biar sekalian diputus saja status warga negara (Indonesia) nya juga," ungkapnya.
Aisyahnaz Yasmin, sekarang akhirnya dikembalikan ke pihak Kementerian Sosial. Sebab orangtuanya, Mahfudz Firdaus, tidak mengakui Aisyahnaz sebagai anaknya. Bahkan Mahfudz membuat surat pernyataan bahwa Aisyahnaz bukan anak kandungnya, melainkan anak angkatnya.