Akal-akalan politikus Senayan biar DPR punya gedung baru
"Kalau gedung saya sudah bilang yang Nusantara Satu saya setuju. Lebih bagus kantor camat daripada kantor saya."
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ternyata belum menyerah meloloskan proyek pembangunan gedung baru. Anggaran Rp 740 miliar masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Anggota Komisi XI DPR Jhonny G Plate mengatakan, pengajuan anggaran tersebut melalui Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Sekretariat Jenderal (Setjen DPR). Menurut politisi Partai NasDem ini tidak seluruh fraksi mengajukan perbaikan gedung baru.
"Memang kemarin secara terus terang lolos dalam perhatian pembahasan (Banggar dan pemerintah)," ujar kepada wartawan di sela-sela sidang paripurna di Jakarta, Jumat (30/10).
Jhonny membantah tak ada tukar guling antara pemerintah dan DPR terkait anggaran tersebut. Ini dibuktikan tak semua fraksi DPR setuju adanya anggaran gedung baru Rp 740 miliar tersebut.
"Kenyataannya sekarang pun terjadi dissenting opsi, sembilan fraksi setuju, satu menolak (Gerindra)," tuturnya.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyetujui adanya gedung baru untuk anggota Dewan. Menurut dia, gedung DPR saat ini sudah tak laik untuk tempat bekerja anggota Dewan.
"Kalau gedung saya sudah bilang yang Nusantara Satu saya setuju. Lebih bagus kantor camat daripada kantor saya. Kalau itu saya setuju. Selama semua bisa direnovasi, kita rawatlah dengan baik gedung ini. Ini peninggalan Bung Karno loh," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/10).
Kendati demikian, dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi anggaran pembangunan gedung baru DPR. Dia juga meminta badan anggaran DPR bekerja secara profesional terhadap alokasi dana pembangunan DPR tersebut.
"Kalau Banggar biarlah kawan-kawan yang profesional itu, tapi hati-hati, waspada, waspada. Mata KPK semua menyoroti," kata dia.
Dirinya tak mengetahui munculnya alokasi anggaran gedung baru DPR dalam RAPBN 2016. Sebab, Banggar DPR yang mengusulkan hal tersebut. "Kalau itu saya enggak tahu," tandasnya.
Baca juga:
Dana perbaikan gedung DPR diam-diam masuk dalam RAPBN 2016
Ruhut Sitompul sebut kantor camat lebih bagus ketimbang gedung DPR
Ekonomi anjlok, NasDem harap DPR tunda pembangunan gedung DPR
Pimpinan dinilai terlalu sibuk urus 7 proyek DPR
Ekonomi terancam krisis, Agung Laksono minta 7 proyek DPR dibatalkan
Akbar Tandjung tolak proyek gedung baru DPR, fokus saja legislasi
7 Proyek parlemen banyak ditolak, Fadli Zon akhirnya melunak
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.