Akhir Pekan Ini, TKI dari Malaysia Bakal Padati Bandara Banyuwangi
Sejak akhir 2018, Bandara Internasional Banyuwangi telah tersedia maskapai penerbangan Citilink, mengisi rute penerbangan langsung Kuala Lumpur Malaysia menuju Kabupaten Banyuwangi. Adanya rute internasional tersebut membuat TKI asal Banyuwangi dan kota sekitar yang bekerja di negeri jiran bisa lebih mudah untuk mudik
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia diprediksi bakal banyak melakukan perjalanan mudik ke Indonesia menggunakan jalur transportasi udara Kuala Lumpur-Banyuwangi. Peningkatan jumlah penumpang pesawat dari pekerja migran di Malaysia diprediksi akan terjadi pada Sabtu-Minggu, (2/6).
Sejak akhir 2018, Bandara Internasional Banyuwangi telah tersedia maskapai penerbangan Citilink, mengisi rute penerbangan langsung Kuala Lumpur Malaysia menuju Kabupaten Banyuwangi. Adanya rute internasional tersebut membuat TKI asal Banyuwangi dan kota sekitar yang bekerja di negeri jiran bisa lebih mudah untuk mudik.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
"Puncak arus balik maupun arus mudik, kalau arus mudik di hari Sabtu dan Minggu, mudah mudahan kita bisa lihat nanti hari Minggu untuk kedatangan TKI, mudah mudahan akan berpengaruh (meningkatkan kuota penerbangan), dari Kuala Lumpur ke Bayuwangi," kata Manager Maintenance Facility PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi, Andry Lesmana A, Jumat (31/5).
©2019 Merdeka.com
Sebelumnya, Andry menjelaskan kondisi penerbangan secara nasional saat ini sedang mengalami penurunan okupansi. Beberapa penyebabnya antara lain karena adanya rute jalur darat tol dari Jakarta-Surabaya-Probolinggo membawa pengaruh terhadap minat penerbangan. Di sisi lain, kementerian perhubungan juga baru menetapkan tarif baru mendekati waktu mudik.
Pihaknya berharap, okupansi penerbangan di Bandara Banyuwangi bisa terus stabil, dan baru bisa dilihat pasca arus mudik tuntas.
"Penumpang mengalami penurunan secara nasional, hingga 50 persen dari sebelumnya, kalau sebelumnya ada 8-9 pesawat dengan pergerakan 18 kali per hari, sekarang tinggal 10. Hari biasa untuk saat ini kita turun, tapi kemarin karena penyesuaian, penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah oleh kementErian perhubungan last minute mendekati waktu mudik, mungkin efeknya baru bisa dilihat setelah aktivitas mudik lebaran selesai," paparnya.
©2019 Merdeka.com
Mengenai kesiapan menghadapi arus mudik, Bandara Internasional Banyuwangi juga telah menyiapkan yang terbaik, mulai dari fasilitas pelayanan bagasi mandiri, hingga memperbanyak jumlah stand oleh-oleh khusus buat penumpang di bandara, mulai dari batik, buah-buahan hingga kerajinan UMKM lokal.
"Jadi di Bandara Banyuwangi bisa mengangkat ekonomi daerah, di setiap momen lebaran kami juga menggelar bazar ramadan, jadi memang ada banyak pilihan, agar pengguna jasa tidak bosen. Ini kita lakukan untuk memberikan servis lebih bagi penumpang yang tidak puasa, atau yang ingin berinvestasi atau berbelanja mudik di sini," terangnya.
(mdk/hhw)