Diserahkan Presiden Jokowi, Banyuwangi Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik se-Jawa-Bali 4 Kali Beruntun
Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Diserahkan Presiden Jokowi, Banyuwangi Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Terbaik se-Jawa-Bali 4 Kali Beruntun
Program pengendalian inflasi Kabupaten Banyuwangi kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali. Dengan demikian, empat tahun berturut-turut Banyuwangi meraih TPID Terbaik sejak 2019.
Forum tersebut diikuti segenap Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
-
Dimana Banyuwangi mendapat penghargaan? Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan terhadap Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik. Hal tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4).
-
Banyuwangi apa yang diterima dari Jokowi? 'Banyuwangi redistribusi tanah yang paling besar di Indonesia,' kata Jokowi.
-
Dimana penghargaan diberikan kepada Banyuwangi? Pada acara yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Kamis (25/4) itu, pemerintah pusat menganugerahkan dua penghargaan kepada Banyuwangi.
"Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
Ipuk mengatakan, dengan dukungan banyak pihak, inflasi terjaga dengan baik.
"Kami juga terus koordinasi dengan BI sebagai otoritas moneter yang berkait erat dengan pengendalian inflasi. BI memiliki concern yang kuat dan detil ke pemda-pemda untuk mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden Jokowi," jelas Ipuk.
Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian. Stimulus diberikan kepada petani, seperti bantuan bibit, pupuk organik, serta pendampingan lapangan.
"Sehingga di hulu kita menekan biaya produksi, petani pun tetap dimudahkan dan InsyaAllah mendapat harga terbaik, kemudian ini berdampak di hilir dengan harga di tingkat konsumen yang terkendali," papar bupati perempuan tersebut.
"Hal itu untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani, produktivitas untuk menjamin pasokan, dan sekaligus menjaga stabilitas harga. Kami optimistis, dengan digitalisasi yang digerakkan anak-anak muda sesuai arahan Presiden, sektor pertanian kita bisa berdaya saing," papar Ipuk.
Sedangkan untuk memastikan kelancaran jalur distribusi produk pangan, Banyuwangi secara berkelanjutan melakukan perbaikan infrastruktur jalan. Pada 2023, Pemkab Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 222,139 km setta pembangunan 26 jembatan di sejumlah wilayah.
"Setelah pandemi, kembali kami fokus bangun jalan poros antar kecamatan. Termasuk pavingisasi di banyak jalan desa bahkan sampai dusun. Harapannya juga untuk memperlancar jalur distribusi pangan," kata Ipuk.
Terkait dengan pidato Presiden Jokowi yang menyinggung keterbatasan stok beras, Ipuk menyampaikan kesiapan Banyuwangi untuk ditugaskan sebagai sentra beras nasional, termasuk dengan pengembangan beras organik.
Produksi beras Banyuwangi terus surplus, berkisar 325.000 ton per tahun.
merdeka.com
"Selanjutnya, Banyuwangi siap jika diberikan penugasan, tidak terbatas hanya pada sentra cabai, tapi juga beras," tutur Ipuk.
Tingkat inflasi di Banyuwangi pada Juli 2023 tercatat yang terendah se-Jatim sebesar 0,04%, lebih rendah dari Jawa Timur (0,15%) dan nasional (0,21%).
Angka ini terus melandai dan menjadi yang terendah di Banyuwangi dalam 7 bulan pertama 2023.
Sedangkan inflasi Year on Year (YoY) Banyuwangi sebesar 3,32% lebih rendah dari Jawa Timur (4,11%) dan hampir mendekati Nasional sebesar 3,08%.