Akhir Pelarian Pembunuh Janda Pemilik Warung Kopi di Surabaya
"Saat ditangkap pelaku berusaha menyerang petugas dengan menggunakan senjata penghabisan," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho
Selama dua tahun, polisi terus memburu seorang pelaku pembunuhan wanita bernama Suwarti, pemilik warung di Lakarsatri pada September 2017 silam. Perburuan tersebut usai dilakukan ketika peluru milik Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya diletuskan tepat bagian dada Andi Prasojo (36) warga Surabaya.
Otak pelaku sadis pembunuhan korban Suwarti ini ditangkap setelah kedapatan berada di Surabaya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
"Terpaksa kami lakukan tembakan tegas terukur (ditembak mati), saat ditangkap pelaku berusaha menyerang petugas dengan menggunakan senjata penghabisan," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho di Kamar Mayat Dr. soetomo, Jumat (27/12).
Sandi memaparkan, sebelum melakukan tindakan tegas terukur, petugas memberikan tembakan peringatan namun tidak digubris pelaku.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sebilah sajam, satu tas selempang warna hitam, dan satu tiket bus tujuan Jakarta-Surabaya.
Dia menjelaskan, sebelumnya petugas sudah menangkap terlebih dahulu pelaku pembunuhan terhadap Suwarti (55), warga Karangan, Wiyung, Surabaya.
Mereka bernama adalah M Rifai (33), warga Jalan Tinalan IV, Kediri yang juga tinggal di Jalan Bagong Ginayan, Gubeng, Surabaya dan Arma Widiantara (34), warga Pucang Kerep, Pucang Sewu Surabaya.
Dari catatan polisi, Andi Prasojo merupakan seorang residivis sejumlah kasus kriminal. Pada tahun 2016, Andi terjerat kasus kepemilikan senjata tajam yang ditangani Polsek Gubeng. Kemudian pada tanggal 31 Agustus (2017) di Lakarsantri pelaku mengotaki pembunuhan pemilik warung kopi di Lakarsantri.
Selanjutnya, tertangkap di Polsek Simokerto dengan perkara kasus narkoba. Dan yang terakhir merampas HP di Jakarta dan dikurung selama 10 bulan.
Sandi menambahkan, dari tangan pelaku petugas juga mendapati ada tiga buah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan nama yang berbeda yakni nama Riandi Prastawan, Slamet Handoyo dan Andik Prasojo. KTP tersebut diduga palsu.
"Pelaku tersebut terkenal cerdik dan licik, karena setiap beraksi selalu memalsukan identitasnya sehingga berusaha mengelabuhi petugas," ungkap Sandi.
(mdk/ray)