Rampok Perempuan Beraksi Siang Bolong, Nenek Pemilik Warung Dicekik dan Dipukul sampai Pingsan
Pelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Seorang ibu warung bernama Etih (70) yang tengah berjualan menjadi korban perampokan di siang bolong dan merugi puluhan juta rupiah. Terduga pelaku yang diduga berjenis kelamin perempuan itu diketahui menganiaya korban dengan memukul kepala korban menggunakan batu bata hingga pingsan.
Terkait kejadian tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo membenarkannya. “Lokasi kejadian di Kampung Citeras, Desa Cikandang, Kecamatan CIkajang, Kabupaten Garut,” kata Ari, Minggu (29/9).
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku datang ke warung miliknya. Saat itu terduga pelaku langsung memesan segelas kopi kepada korban dan korban pun langsung membuatkannya.
“Saat korban tengah membuatkan kopi pesanan terduga pelaku, terduga pelaku ini mengatakan dirinya ingin buang air dan meminta izin untuk bisa menggunakan toilet yang ada di rumah korban. Memang posisi warung dengan toilet rumah korban ini berdekatan,” jelas Ari.
Korban Dicekik dan Dibantung
Korban yang tengah serius membuatkan segelas kopi untuk terduga pelaku tidak merasakan kejanggalan atau berpikir akan menjadi korban kejahatan. Sampai akhirnya terduga pelaku yang melihat korban tidak memperhatikannya langsung menjalankan aksinya.
“Terduga pelaku langsung mendekati korban dan mencekik lehernya dan juga kemudian membanting korban hingga tersungkur. Tidak berhenti di sana, terduga pelaku juga kemudian memukul kepala korban menggunakan batu bata,” ungkapnya.
Akibat pukulan tersebut, menurut Ari, korban diketahui sempat tidak sadarkan diri dan juga mengalami luka di bagian kepalanya.
“Melihat korban tidak sadarkan diri, terduga pelaku pun mengikat tangan korban menggunakan kain,” sebutnya.
Merasa aman dan situasi sekitar warung yang sepi menjadikan terduga pelaku merasa leluasa melakukan aksi kejahatan. Terduga pelaku pun kemudian mempreteli sejumlah perhiasan yang tengah digunakan oleh korban.
“Diperkirakan akibat aksi terduga pelaku ini, selain korban mengalami luka, juga mengalami kerugian harta benda perhiasan yang bila dirupiahkan mencapai Rp20 juta. Setelah berhasil melakukan aksi kejahatannya, diketahui terduga pelaku ini langsung melarikan diri,” ucapnya.
Polisi Kejar Pelaku
Adapun korban, setelah sempat beberapa saat tidak sadarkan diri kembali sadar dan langsung meminta tolong kepada warga sekitar.
Korban pun sempat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan lalu melaporkan apa yang dialaminya kepada polisi.
“Hingga saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan menerjunkan Tim Sancang Polres Garut untuk melakukan pengejaran kepada terduga pelaku. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan, identitas terduga pelaku ini sudah kami ketahui, insyaa Allah dalam waktu dekat ini segera kami tangkap,” pungkasnya.