Akses terbatas, Polri kesulitan temui Siti Aisyah di Malaysia
Kendati begitu, diakui Boy, Indonesia sudah menyiapkan tim advokasi untuk Siti.
Kepolisian Republik Indonesia masih kesulitan menemui warga negara Indonesia (WNI) Siti Aishah yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak ipar pimpinan Korea Utara Kim Jong-un di Malaysia. Bahkan, pihak otoritas Malaysia belum memperbolehkan Polri menemui Siti.
"Memang saat ini akses masih terbatas. Ada personel di Kuala Lumpur, Malaysia yang bersama staf KBRI siap memberikan bantuan hukum pada Siti Aishah," kata Kadiv Humas Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2).
Kendati begitu, diakui Boy, Indonesia sudah menyiapkan tim advokasi untuk Siti. Sehingga, Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan pihak otoritas terkait perkembangan dari penyidikan kasus tersebut.
"Pertama advokasi. Kita ada atase kepolisian yang dalam kerja sama internasional saling bertukar informasi. Jadi bantuannya akses komunikasi dan informasi," tuntas Boy.
Seperti diketahui, polisi berhasil membekuk wanita kedua dalam kasus pembunuhan kakak ipar pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku menggunakan paspor Indonesia dengan nama Siti Aisyah.
Dilansir harian The Star, Kamis (16/2), Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, wanita dengan paspor Indonesia itu dibekuk sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat. Penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil identifikasi dari rekaman CCTV di bandara.
Saat digiring anggota kepolisian, pelaku terlihat sendirian. Dalam paspor yang disita tersebut, disebutkan wanita itu lahir tanggal 11 Februari 1992.
Kim Jong-nam (45) tewas dibunuh dua wanita dengan cara menyeka wajahnya menggunakan bahan kimia di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur, sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Dia tengah menunggu penerbangan ke Makau, Hong Kong.
Tak lama usai melakukan kejahatannya, keduanya kabur dengan menggunakan taksi. Satu di antara kedua pelaku berhasil dibekuk terlebih dahulu sesaat sebelum menaiki pesawat. Kini, dia tengah menjalani pemeriksaan selama tujuh hari untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Wanita itu diketahui menggunakan dokumen perjalanan Vietnam dengan nama Doan Thi Huong. Polisi kini tengah memburu empat pria lainnya yang diduga membantu kedua wanita itu saat korban berada di bandara.
-
Di mana Kim Jong-un melakukan inspeksi? Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara. Demikian menurut sejumlah foto yang dirilis kantor berita KCNA Sabtu lalu. Dalam keterangannya KCNA mengatakan Kim sedang mengunjungi kompleks pabrik artileri kaliber besar dan memberikan arahan kepada para pekerja di pabrik itu.
-
Kapan Kim Jong-un mencium pipi seorang murid di Korea Utara? Cium Pipi Kim terlihat mencium pipi seorang murid putra dari seorang pilot jet tempur yang tewas saat melakukan latihan militer.
-
Apa yang dilakukan Kim Jong-un saat mengunjungi Disneyland? Seperti banyak keluarga Amerika, pada tahun 1991, Kim Jong-Il memutuskan bahwa liburan keluarga ke Disneyland akan menjadi hal yang paling menghibur bagi anak-anaknya.
-
Bagaimana cara Kim Jong-un menginspeksi pabrik senjata? Dalam kunjungan itu Kim menyerukan pekerja "meningkatkan kinerja dan keunggulan mesin serta memperbesar kapasitas produksi," kata KCNA. Kim juga menyoroti soal moderninsasi senjata-senjata ringan "yang menjadi penting dan mendesak dalam persiapan perang agar mampu mengejar berbagai aspek yag mudah berubah saat perang," kata KCNA.
-
Apa yang sedang dilakukan Kim Jong-un di pabrik senjata? Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara. Demikian menurut sejumlah foto yang dirilis kantor berita KCNA Sabtu lalu. Dalam keterangannya KCNA mengatakan Kim sedang mengunjungi kompleks pabrik artileri kaliber besar dan memberikan arahan kepada para pekerja di pabrik itu.
-
Mengapa Kim Jong-un mengunjungi pabrik senjata? Pabrik senjata itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket. Pemimpin Korut berusia 41 tahun itu memberikan "arahan penting" mengenai "peningkatan kapasitas produksi untuk sejumlah amunisi baru." Dilansir laman CNN, kunjungan itu dilakukan selama tiga hari sejak Kamis hingga Sabtu lalu, kata KCNA.
Baca juga:
Polisi Malaysia janji bakal lindungi putra Kim Jong-nam
Polisi Malaysia klaim ada orang ingin masuk ke kamar mayat Jong-nam
Malaysia sebut pejabat Kedutaan Korut terlibat pembunuhan Jong-nam
Polisi Malaysia berencana tambah masa penahanan Siti Aisyah
Indonesia desak Malaysia berikan akses ke Siti Aisyah
Ini yang bikin Korea Utara ingin habisi Kim Jong-nam