Sang Pemimpin dan Bocah-Bocah Calon Pejuang Revolusioner
Kim Jong-un dan anak-anak Korea Utara
Sang Pemimpin dan Bocah-Bocah Calon Pejuang Revolusioner
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta anak-anak dan yatim piatu di negeri itu mengikuti latihan menembak di militer dan bekerja di lokasi-lokasi konstruksi.
Kim memerintahkan seluruh sekolah revolusioner harus menolak pengaruh asing dan mendorong anak-anak untuk bekerja keras agar menjadi anggota militer atau pekerja pemerintah
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Kenapa Kim Jong-un tunjukan putrinya? Ini adalah kali pertama kita melihat putri Kim Jong-un di depan acara publik
-
Siapa putri Kim Jong-un? Dalam sejumlah foto Kim tampak sedang berjalan bergandengan tangan dengan putrinya, sehari sebelum Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik terbesar.
-
Apa yang dilakukan putri Kim Jong-un? Dalam sejumlah foto Kim tampak sedang berjalan bergandengan tangan dengan putrinya, sehari sebelum Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik terbesar.
-
Bagaimana putri Kim Jong-un disiapkan? Ini artinya dia akan cukup terpelajar dan terdidik untuk mengemban kepemimpinan. Itu bisa membuat dia siap berada di posisi pemimpin atau menjadi penasihat negara, seperti peran di balik layar yang dijalankan bibinya
-
Kapan putri Kim Jong-un muncul? Dalam sejumlah foto Kim tampak sedang berjalan bergandengan tangan dengan putrinya, sehari sebelum Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik terbesar.
Menolak Pengaruh Asing
“Melalui berbagai kesempatan seperti berpartisipasi dalam parade militer, latihan militer, bekerja di lokasi konstruksi dan pertanian sosialis, kita harus membesarkan siswa untuk tidak ragu menghadapi kesulitan serta mendorong mereka maju dengan kemauan dan semangat yang kuat,” kata Kim.
Agar siap menjadi tentara, Kim meminta agar sekolah meningkatkan kegiatan murid-muridnya, seperti latihan menunggang kuda, latihan menembak, dan latihan berenang.
Dalam sistem pendidikan Korea Utara, seluruh anak-anak yang kehilangan orang tuanya saat bertugas diwajibkan untuk mengikuti sekolah asrama militer
Kim terlihat mencium pipi seorang murid putra dari seorang pilot jet tempur yang tewas saat melakukan latihan militer.
Cium Pipi
Kim menyatakan meski anak-anak itu adalah keturunan pejuang revolusioner, tetapi mereka belum menjadi tokoh revolusioner. Menurut Kim, anak-anak harus didorong menjadi figur revolusioner.
Anak-anak yang bukan keturunan pejuang revolusioner ditempatkan pemerintah untuk bersekolah di tempat lain.
Keputusan Kim untuk mendorong anak-anak bekerja keras, seperti di tambang batu bara menuai kritik dari negara-negara lain.