Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Korem 172/PWY di Waena, Jayapura, Kamis (28/12) petang.
- Kasasi Jaksa Ditolak MA, Haris Azhar dan Fatia Tetap Divonis Bebas Kasus Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
- Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
- Bersepeda dari Yogyakarta, Pasutri Ini Ajak Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
- 4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe
Menurut Dedi, aksi duka iring-iringan jenazah mantan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe ke tempat persemayaman tercoreng dengan aksi sekelompok orang yang melakukan tindakan anarkis di Kota Jayapura.
Aksi anarkis massa yang menyambut kedatangan jenazah Lukas Enembe dimulai di Sentani Kabupaten Jayapura dengan melakukan aksi pelemparan batu kepada warga lainnya, aparat dan ruko-ruko sepanjang jalan serta pengrusakan kendaraan dinas TNI dan Polri.
Kericuhan berlanjut hingga massa membakar pertokoan milik Koperasi Korem 172/PWY di persimpangan Jalan Perumnas Waena, Distrik Heram, hingga api menjalar dan menghanguskan beberapa rumah dinas TNI Bucend III Waena. Bahkan bangunan Denkesyah Waena beserta poliklinik ikut terbakar.
Dedi menyesalkan aksi tidak terpuji itu., karena telah mencoreng dan merusak hari berbelasungkawa masyarakat Papua atas meninggalnya mantan Gubernur Papua dua periode tersebut.
“Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi. Niat kita semua baik yaitu mengantarkan jenazah hingga ke tempat persemayaman dan pemakamannya. Saya yakin pihak keluarga besar Lukas Enembe juga tidak menginginkan terjadinya hal seperti ini. Harusnya kita berduka, malah kita harus membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh kericuhan ini,” ujar Dedi, Jumat (29/12).
Dia juga menyayangkan Denkesyah Waena yang merupakan salah satu fasilitas kesehatan bagi masyarakat Waena ikut terbakar.
"Padahal keberadaan poliklinik Denkesyah sebagai faskes pertama pelayanan BPJS di wilayah ini sangat membantu masyarakat. Dengan kejadian ini pelayanan kesehatan terganggu, fasilitas terbakar habis, kita harus membangun dari awal. Begitu juga beberapa rumah prajurit yang ikut terbakar dari imbas api yang menjalar dari ruko yang berada di depan jalan," jelasnya.
"Saat ini masih kita data berapa kerugian negara atas kejadian ini," pungkasnya.